Sembari bersujud syukur, kuteriakan kemanangan
Sampai diriku merinding, lalu meneteskan air mata
Sejenak, lelah akan terbayar dengan realitas yang ada
Semuanya, lalu menghilang begitu saja
Saat ini, pikiranku terpaku oleh janji manis dalam ungkapan
Sesaat sanubariku terluka, waktu terbuang menunggu janji begitu saja
Sumpek, hati terluka
Sakit rasanya, janji berbuah harapan palsu
Satupun harapan itu tak ada
Sia- sia pengorbanan mendulang suara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!