Selamat datang jiwa
tertatih berjalan setiap langkah
tanpa suara, menggores a ba ta tsa
tanpa nada melantunkan setiap bait syair
tanpa berharap, berdamai dengan alam
tak ingat pada gerak langkah pertama
tak ingat pada bisikan pertama
tak ingat pada penerimaan pertama
tak ingat pada jamuan pertama
berjalan tanpa penghargaan
tersesat tanpa penasehat
mentari mencium tubuh dan jiwa yang berkarat
mencoba kembali pada jiwa yang tak dihargai
sinaran gemerlap bintang membuka kehidupan
mencoba menyergap pintu yang terbuka
pintu baru menjadi pelajaran yang baru
sapaan orang yang tunduk mendatangi
terimakasih jadi tempat revolusi diri
tapi tidak cukup kalo kerja keras dibalas dengan perlakuan tak pantas
duniaku berakhir , sunyi bumi memeluk, pepasir mencumbuk
tanyakan pada insan yang mengecup jiwa
Â
Fijri Nurfadillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H