Dalam perumusan pengetahuan perlu diketahui hal hal penting apa saja yang perlu diperhatikan dewasa ini. Karena tidak semua yang diketahui merupakan hal yang penting. Terutama disebabkan oleh waktu atau masa hidup kita yang terbatas untuk bisa menggali dan mengkaji pelbagai sumber yang ada. Maka perlu dilakukan peng clusteran sebelum kita mengkaji masing masing dari sumber pengatahuan. Mari kita ilustrasikan sebagai berikut. Andi akan melaksanakan ujian 2 minggu lagi. Akan tetapi dia menemukan berbagai persoalan yang munkin dia pikirkan seperti ketika dia menonton berita di televisi yang membahas suatu kasus pidana maka dia bisa saja mendiskusikan hal itu dengan koleganya atau kerabat dekatnya. Akan tetapi hal itu belum tentu penting bagi ujian yang berlangsung 2 minggu lagi. Pada suatu ketika dia bisa saja menjadi ahli karena membahas semua persoalan, akan tetapi waktunya habis untuk hal tersebut dan kemudian melalaikan tugasnya untuk belajar ujian yang akan diadakan 2 minggu lagi. Sekarang mari kita susun lagi semua itu.
Sekarang sudah terlihat sedikit titik terang , karena kita akan menggunakan suatu teknik yaitu skala prioritas. Andi seharusnya melakukan skala prioritas. tentunya saudara juga tahu tentang bagaimana menentukan skala prioritas dan sudah mengetahuinya sejak lama bahkan. disini saya hanya mengingatkan saja. yaitu dengan mendahulukan yang penting sebelum yang tidak penting. tentunya Andi harus belajar dulu sebelum dia melakukan yang dia inginkan sehingga ada suatu motivasi disana. sehingga akhirnya apabila dilakukan skala prioritas maka hasilnya bahwa antara yang dia harus capai dan yang dia inginkan tercapai secara bersamaan.
Perumpaaan itu  adalah sambil menyelam minum air. Perumpamaan itu hendaknya kita jadikan sebuah alat pembantu bagi kehidupak kita. karena pada dasarnya kita menjalani berbagai peran dalam hidup. dan tentunya tidak ada yang bisa diabaikan dari berbagai peran kita . sekian dari saya. semoga pembaca sehat selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H