Mohon tunggu...
Fijannatin dwi Aliyah
Fijannatin dwi Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Video Reels Instagram Pada Generasi Milenial Sebagai Penonton

6 November 2023   18:37 Diperbarui: 6 November 2023   18:49 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan zaman semakin pesat seiring waktu berjalan dari tahun ke tahun. Perkembangan digital mengubah segalanya entah itu dalam bentuk kebiasaan atau pola aktivitas masyarakat yang berubah dengan adanya media sosial. Van Djik (2015) mengatakan bahwa media sosial merupakan platform media yang berfokus pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi para pengguna dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. 

Komunikasi juga mengalami perkembangan dari yang awalnya harus berbicara secara langsung Face to Face (tatap muka) sekarang bisa dilakukan melalui jaringan internet melalui WhatsApp tanpa harus bertemu secara langsung. Yang dulunya membaca koran harus menunggu koran dicetak dan diperjual belikan sekarang beralih membaca berita melalui jaringan internet berupa koran digital yang lebih praktis dan bisa diakses dimanapun. Masyarakat yang biasanya mendapatkan update informasi berita melalui televisi sekarang bisa melalui media sosial seperti, Youtube, Instagram, Tik Tok, Twitter dan platform yang lainnya.

Banyak media yang bermunculan dan bersaing untuk bisa mendapatkan perhatian para masyarakat sebagai konsumen. Apalagi pengguna media sosial saat ini kebanyakan pemintanya adalah anak muda, hampir setiap hari mereka tidak bisa lepas dengan yang namanya media sosial. Mengisi waktu luang pun kebanyakan dengan cara bermain media sosial untuk sekedar mencari hiburan dengan menonton konten yang mereka gemari. Media sosial saling mengembangkan dan memperbarui fitur aplikasi yang dibuat untuk memudahkan serta menarik minat konsumen/masyarakat. Seperti fitur reels di Instagram. Instagram sendiri merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membagikan momen foto serta video pengguna kepada pengguna lainnya atau followers (pengikut) mereka, sekarang Instagram juga menjadi salah satu platform media sosial yang populer pada kalangan anak milenial. Instagram membuat fitur reels yang dimunculkan pada 23 Juni 2021, fitur reels berfungsi untuk merekam dan mengedit video berdurasi 15 sampai 30 detik. Sekarang sebagian besar akun di Instagram sudah membuat reel masing-masing dan isi dari video itu pun bermacam-macam. Ada yang membuat video reels tentang dakwah, bisnis, dan yang lainnya. Jadi reels Instagram bisa menjadi sumber hiburan, kreativitas, serta wawasan.

Namun adanya video reels di Instagram memiliki berbagai dampak bagi penikmat video entah itu dampak positif maupun dampak negatif. Banyak pemilik akun bisnis seperti Online Shop yang menggunakan video reels untuk mempromosikan barang dagangannya. Hal tersebut memang wajar namun dampak untuk para anak milenial adalah pemborosan karena setiap ada video yang mereview produk apalagi produk viral pasti para anak muda selalu ingin membeli dan memiliki barang tersebut karena viral. Namun di sisi lain video review produk tersebut bisa menjadi acuan untuk anak muda sebelum membeli produk agar tidak tertipu saat berbelanja. Adanya video reels juga membuat anak muda sebagai penikmat video reels untuk hiburan hal ini bisa menjadi ketergantungan dan juga menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan hiburan yang kurang bermanfaat dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Munculnya video tren di reels Instagram yang diikuti oleh anak muda, contohnya seperti tren berbagi kepada orang yang membutuhkan dan berbagi di hari Jumat berkah. Namun ada juga tren yang kurang pas jika di tiru seperti membuat prank mengageti atau membuat orang tua panik dengan cara memberi tahu berita yang mengejutkan ataupun berita buruk yang pada dasarnya hal tersebut tidak menimpa kita. Reels instagram yang mengangkat konten dakwah bisa menjadi tambahan ilmu bagi anak muda sebagai penonton karena berisi penjelasan serta dikemas dalam video yang singkat dan tidak membosankan. Selain konten dakwah juga terdapat konten tutorial singkat yang dibutuhkan anak muda saat ini seperti tutorial mengedit foto, video, public speaking yang mudah dipahami. Interaksi sosial yang menurun karena banyaknya waktu hanya digunakan untuk bermain media sosial daripada berinteraksi langsung dengan orang-orang. Waktu terkuras banyak menjadi tidak produktif dan banyak pekerjaan yang tertunda seperti pekerjaan rumah, tugas sekolah, waktu belajar, serta berdampak pada waktu tidur yang terganggu. Video Reels juga dapat mempengaruhi pemikiran atau persepsi anak muda terhadap suatu hal melalui berita dan juga berita hoaks.

 Jadi video Reels sangat berdampak kepada penonton terutama anak muda pada generasi saat ini yang bergantung kepada media sosial dan hal-hal yang berbau tren. Seharusnya para anak muda harus lebih bijak lagi dalam memilih konten-konten yang akan mereka konsumsi dan pertimbangkan apakah konten yang dipilih memiliki sisi manfaat atau tidak, serta lebih bisa membagi waktu dengan tepat. Keterampilan berpikir kritis juga sangat diperlukan untuk menganalisis konten yang akan mereka konsumsi, dan diperlukan juga dukungan dari lingkungan sekitar.  Namun dari dampak yang ada di atas video reels juga bisa menjadi sebuah motivasi untuk para anak muda dalam mengembangkan kreativitas mereka dalam bermedia sosial contohnya seperti menjadi content creator yang membuat video bermanfaat bagi orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun