Mohon tunggu...
Fiisyatil Kamilah
Fiisyatil Kamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa HI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Globalisasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang. Berdampak Negatif?

22 Maret 2024   08:29 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ekonomi merupakan sebuah harapan dan tujuan yang ingin digapai oleh banyak negara. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pertumbuhan produk domestik brutonya (PDB). Perekonomian suatu negara sifatnya adalah dinamis jadi apabila PDB suatu negara menurun dalam dua kuartal berturut-turut maka perekonomian negara tersebut mengalami resesi ekonomi dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dunia sekarang telah berkembang pesat dalam berbagai aspek seperti transportasi, komunikasi, dan teknologi pastinya yang hal tersebut dapat memperat hubungan antarnegara. Hal ini membuat pergerakan keuangan, faktor produksi dan jalur barang antarnegara menjadi semakin meningkat dan hal tersebut menunjukkan tanda-tanda bahwa globalisasi mulai bergerak semakin pesat.

Pesatnya perkembangan globalisasi dalam berbagai aspek juga berdampak pada perkembangan globalisasi ekonomi yang mana dalam hal ini mengacu pada meningkatnya ketergantungan perekonomian antarnegara yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah transaksi barang dan jasa, arus dana modal internasional, dan pesatnya perkembangan bidang teknologi dan digitalisasi. Hal-hal yang memicu adanya pengaruh dalam peningkatan ekonomi adalah kebebasan ekonomi, neraca perdagangan ekspor dan impor, penanaman modal atau investasi langsung dari negara lain.

Adanya perkembangan globalisasi ini dapat memicu dampak positif maupun negatif bagi suatu negara. Beberapa peneliti yang sepakat bahwa globalisasi menimbulkan dampak positif dilihat dari sisi jumlah ekspor dan impor barang juga jasa dengan negara lain yang merupakan bagian dari produk domestik bruto suatu negara atau biasa disebut Trade Openness dan juga berdampak positif pada sisi kebebasan ekonomi. Namun, juga ada beberapa peneliti yang tidak sepakat dengan hal tersebut karena penanaman modal asing dan kebebasan ekonomi tidak terlalu berpengaruh bagi negara berkembang karena bagi negara berkembang globalisasi malah menimbulkan dampak negatif berupa sulitnya pembentukan lapangan kerja yang berpihak pada negaranya sendiri hal ini disebabkan oleh cara kerja globalisasi yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk memnuhi keuntungan negara-negara maju. Hal ini menarik untuk dibahas karena dengan ini kita dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadi dampak perkembangan globalisasi dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya negara-negara berkembang.

Secara umum dampak yang biasanya muncul akibat adanya globalisasi dalam bidang ekonomi adalah tata cara mengatur ekonomi global yang terjadi saat ini. Dampak positif dan negatif ini terjadi tergantung pada kesiapan sebuah negara menerima globalisasi dalam aspek ekonomi ini karena ada beberapa faktor yang akan terpengaruh. Faktor yang pertama ada kegiatan ekspor yang dampak positifnya bisa dilihat dari jumlah pasar dunia dari suatu negara semakin meluas dan meningkat, sebaliknya dampak negatif yang bisa terjadi adalah ada beberapa negara yang akan kehilangan pangsa pasarnya sehingga hal tersebut dapat memicu meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan negara terdampak karena jumlah produksi dan pertumbuhan PDB yang menurun. Salah satu contohnya adalah dalam beberapa tahun terakhir produk-produk unggulan milik indonesia yang berada di pasar internasional seperti produk tekstil, pakaian jadi, sepatu, maupun hasil pertanian dan perkebunan terlihat menurun dibandingkan negara China dan Vietnam. Hal ini bisa menjadi perhatian oleh pebisnis usaha produk lokal dan pemerintah Indonesia supaya produk unggulan tersebut tetap eksis di pasar global.

Faktor selanjutnya adalah impor yang lebih banyak menyumbangkan dampak engatif bagi pertumbuhan ekonomi negara berkembang karena apabila kegiatan impor tidak dikendalikan dan dibatasi maka persaingan antara produk lokal dan produk asing akan meningkat dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah produk lokal bisa tergeserkan posisinya oleh produk asing. Salah satu contohnya adalah produk China yang mulai mendominasi pasar modern dan pasar domestik di Indonesia. Faktor berikutnya ada dalam dunia investasi yang kini arusnya semakin bebas dan memengaruhi arus investasi negara terdampak. Indonesia termasuk negara yang tingkat daya saing investasinya rendah karena beberapa hal yang memengaruhi seperti kondisi buruh yang tidak menarik investasi asing, rendahnya tingkat keamanan dan kepastian hukum yang mengatur investasi, rendahnya insentif bagi investasi baru. Namun di negara Vietnam hal ini menemukan dampak positif bagi aspek investasi karena lingkungan tenaga kerja yang disiplin dan murah, dan pemerintah Vietnam dan memberikan tax holiday bagi investasi baru pastinya akan menjadi penawaran menarik bagi investor asing.

Tenaga kerja juga menjadi salah satu faktor yang terdampak negatif oleh adanya globalisasi ekonomi ini. Banyaknya tenaga ahli dari luar negeri dapat menggeser posisi tenaga ahli dari negara sendiri jika kualitas SDM lokal tidak ditingkatkan maka tidak bisa dipungkiri di masa depan peluang tenaga kerja diisi oleh tenaga kerja luar negeri yang lebih kompeten dibanding tenaga kerja lokal. Demikian di luar negeri, kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan juga pasti sangat tinggi dan jika tenaga kerja  lokal tidak bisa diterima dinegara sendiri, menjadi tenaga kerja di luar negeri pasti juga lebih sulit.

Keempat faktor tadi dalam waktu yang bersamaan dapat menciptakan sebuah gelombang efek besar dari globalisasi ekonomi yang memengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial disetiap negara yang ikut berpartisipasi dalam proses globalisasi ekonomi ini dan sejauh yang sudah dijelaskan diatas bahwa globalisasi ekonomi ini cenderung menyebabkan dampak negatif bagi negara-negara berkembang yang masih belum siap dalam menerima pesatnya arus globalisasi dalam bidang ekonomi.

Referensi

Virgan, M., & Yanuar, Y. (2022). Analisis Pengaruh Globalisasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN Periode 2013-2019. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 6(3), 260--265. https://doi.org/10.24912/jmbk.v6i3.18650 

Zaroni, N.A. (2018). Globalisasi Ekonomi dan Implikasinya Bagi Negara-Negara Berkembang: Telaah Pendekatab Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Al-Tijary. Vol. 01, No.01.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun