Mohon tunggu...
Inovasi

Data Mining dan Contoh Implementasi di Berbagai Bidang

21 Maret 2019   00:40 Diperbarui: 21 Maret 2019   01:15 29598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Data Mining?

Data Mining adalah sebuah aktifitas dan bukanlah sebuah algoritma atau program. Dalam pelaksanaan aktifitas Data Mining maka seringkali digunakan berbagai teknik ataupun algoritma yang berasala dari berbagai disiplin ilmu misalnya statistik, artificial intelligence ataupun machine learning.

Data mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal inisering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, deteksi penipuan dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarketscanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.

  • Proses Data Mining

Dikarenakan Data Mining adalah suatu rangkaian proses, Data Mining dapat dibagi menjadi beberapa tahap:

  • Pembersihan data (untuk membuang data yang tidak konsisten dan noise).
  • Integrasi data (penggabungan data dari beberapa sumber).
  • Transformasi data (data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di-mining).
  • Aplikasi teknik Data Mining.
  • Evaluasi pola yang ditemukan (untuk menemukan yang menarik/bernilai).
  • Presentasi pengetahuan (dengan teknik visualisasi)

Tahapan diatas tersebut bersifat interaktif di mana pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base.

  • Teknik Data Mining

Berikut beberapa jenis teknik Data Mining yang paling populer dikenal dan digunakan:

  • Association Rule Mining

Association rule mining adalah teknik mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, yaitu support dan confidence. Support yaitu persentase kombinasi item tersebut dalam database dan confidence yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan assosiatif. Algoritma yang paling populer dikenal sebagai Apriori dengan paradigma generate and test, yaitu pembuatan kandidat kombinasi item yang mungkin berdasar aturan tertentu lalu diuji apakah kombinasi item tersebut memenuhi syarat support minimum. Kombinasi item yang memenuhi syarat tersebut disebut frequent item set,yang nantinya dipakai untuk membuat aturan-aturan yang memenuhi syarat confidence minimum. Algoritma baru yang lebih efisien bernama FP-Tree.

  • Classification

Classification adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui. Model itu sendiri bisa berupa aturan "jika-maka", berupa decision tree, formula matematis atau neural network. Decision tree adalah salah satu metode classification yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Disini setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon menyatakan kelas data. Algoritma decision tree yang paling terkenal adalah C4.5, tetapi akhir-akhir ini telah dikembangkan algoritma yang mampu menangani data skala besar yang tidak dapat ditampung di main memory seperti RainForest. Metode-metode classification yang lain adalah Bayesian, neural network, genetic algorithm, fuzzy, case-based reasoning, dan k-nearest neighbor. Proses classification biasanya dibagi menjadi dua fase, learning dan test. Pada fase learning, sebagian data yang telah diketahui kelas datanya diumpankan untuk membentuk model perkiraan. Kemudian pada fase test, model yang sudah terbentuk di uji dengan sebagian data lainnya untuk mengetahui akurasi dari model tersebut. Bila akurasinya mencukupi model ini dapat dipakai untuk prediksi kelas data yang belum diketahui.

  • Clustering

Berbeda dengan association rule mining dan classification dimana kelas data telah ditentukan sebelumnya. Clustering melakukan pengelompokan data tanpa berdasarkan kelas data tertentu. Bahkan clustering dapat dipakai untuk memberikan label pada kelas data yang belum diketahui itu. Karena itu clustering sering digolongkan sebagai metode unsupervised learning. Prinsip dari clustering adalah memaksimalkan kesamaan antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar kelas/cluster. Clustering dapat dilakukan pada data yan memiliki beberapa atribut yang dipetakan sebagai ruang multi-dimensi. Banyak algoritma clustering memerlukan fungsi jarak untuk mengukur kemiripan antar data, diperlukan juga metode untuk normalisasi bermacam atribut yang dimiliki data. Beberapa kategori algoritma clustering yang banyak dikenal adalah metode partisi dimana pemakai harus menentukan jumlah k partisi yang diinginkan lalu setiap data dites untuk dimasukkan pada salah satu partisi, metode lain yang telah lama dikenal adalah metode hierarki yang terbagi dua lagi, yaitu, bottom-up yang menggabungkan cluster kecil menjadi cluster lebih besar dan top-down yang memecah cluster besar menjadi cluster yang lebih kecil.

Kelemahan 3 teknik/metode ini adalah bila bila salah satu penggabungan/pemecahan dilakukan pada tempat yang salah, tidak dapat didapatkan cluster yang optimal. Pendekatan yang banyak diambil adalah menggabungkan metode hierarki dengan metode clustering lainnya.

  • Implementasi (Penerapan)

Dalam bidang apasaja data mining dapat diterapkan? Berikut beberapa contoh bidang penerapan data mining:

1. Analisa pasar dan manajemen

Solusi yang dapat diselesaikan dengan data mining, diantaranya:

  • Menembak target pasar.
  • Melihat pola beli pemakai dari waktu ke waktu,
  • Cross-market analysis.
  • Profil Customer.
  • Identifikasi kebutuhan customer.
  • Menilai loyalitas Customer.
  • Informasi Summary.

2. Analisa Perusahaan dan Manajemen resiko

Solusi yang dapat diselesaikan dengan data mining, diantaranya:

  • Perencanaan keuangan dan Evaluasi aset.
  • Perencanaan sumber daya (Resource Planning).
  • Persaingan (Competition).

3. Telekomunikasi

Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan data mining untuk melihat dari jutaan transaksi yangmasuk, transaksi mana sajakah yang masih harus ditangani secara manual.

4. Keuangan

Financial Crimes Enforcement Network di Amerika Serikat baru-baru ini menggunakan data mining untuk menambang trilyunan dari berbagai subyek seperti properti, rekening bank dan transaksi keuangan lainnya untuk mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan (seperti money laundry).

5. Asuransi

Australian Health Insurance Commision menggunakan data mining untuk mengidentifikasi layanan kesehatan yang sebenarnya tidak perlu tetapi tetap dilakukan oleh peserta asuransi .

6. Olahraga

IBM Advanced Scout menggunakan data mining untuk menganalisis statistik permainan NBA (jumlah shots blocked, assists dan fouls) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk tim-tim NBA.

7. Astronomi

Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California dan Palomar Observatory berhasil menemukan 22 quasar dengan bantuan data mining. Hal ini merupakan salah satu kesuksesan penerapan data mining di bidang astronomi dan ilmu ruang angkasa.

8. Internet Web surf-aid

IBM Surf-Aid menggunakan algoritma data mining untuk mendata akses halaman Web, khususnya yang berkaitan dengan pemasaran guna melihat prilaku dan minat customer serta melihat keefektifan pemasaran melalui Web.


Referensi:

dosen.perbanas.id 

scribd.com 

andyku.wordpress.com 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun