Lelaki tua, sang penempuh jalan Sufi //foto:dokumen WAPRI
Cerita ini dikisahkan oleh Ahmad Arif Afandi, salah satu aktivis Komunitas Solidaritas Wajah Pribumi (WAPRI) ketika dalam perjalanan pulang setelah menyampaikan amanah menyerahkan bantuan untuk Mbah Kedah di Kawedusan Ponggok Blitar, Minggu, 24 April 2016.
*****
Dalam perjalanan pulang, tepatnya di timur perempatan Poluan Srengat Blitar, di tikungan Grogol sebelah utara mushola, aku dan seorang temanku menjumpai tukang becak, seorang lelaki tua tertidur di atas becaknya.
Karena penasaran, aku pun menghampirinya dan terjadilah sebuah dialog yang sangat menyentuh hati, bahkan bisa membuat kita meneteskan air mata.
“Mbah, lagi mangkal ya?” Aku mencoba menyapa.
“Tidak, Mas, ini lagi istirahat.”
“Bisa mengantar saya, Mbah?” Tanyaku.
“Mohon maaf, tidak bisa Mas, ini saya lagi sakit,” jawab kakek tua itu.
“Sakit apa, Mbah?”
“Sakit perut, Mas.”