Sejak akhir Maret 2020, Kabupaten Kediri merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang masuk kategori zona merah corona. Awalnya, warga Kabupaten Kediri yang terkonfirmasi positif covid-19 hanya dua orang, yaitu dua warga di Kecamatan Pare.
Namun, seiring perjalanan waktu, dari hari ke hari kasus positif covid-19 di Kabupaten Kediri terus meningkat  dan terus menyebar ke berbagai wilayah kecamatan. Bahkan, saat ini hampir semua kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri telah menjadi zona merah corona.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang di-upload di akun Facebook Dinas Kominfo Kabupaten Kediri per 1 Juli 2020, dari 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri, 24 kecamatan di antaranya telah menjadi zona merah. Â Hanya dua kecamatan, yaitu Kecamatan Badas dan Kecamatan Plosoklaten yang warganya tidak terkonfirmasi positif covid-19.
Dengan jumlah keseluruhan kasus positif covid-19 sebanyak 203 orang (per 1 Juli 2020), Kecamatan Semen tercatat paling banyak, yaitu sebanyak 48 orang, disusul secara berurutan Kecamatan Ngadiluwih 24 orang, Pare 23 orang, Ngasem 20 orang, dan Kecamatan Mojo sebanyak 11 orang.
Selanjutnya, Kecamatan Plemahan sebanyak 9 orang, Wates 8 orang, Kandat dan Purwoasri masing-masing 7 orang dan Kecamatan Kras sebanyak 6 orang. Sementara empat kecamatan, yaitu  Kecamatan Banyakan, Gurah, Kunjang, dan Gampengrejo masing-masing terdapat lima warga yang terkonfirmasi positif covid-19.
Kemudian Kecamatan Kayenkidul sebanyak 4 orang dan tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Kepung, Pagu, Grogol, Ngancar, Kandangan, Papar, dan Kecamatan Puncu masing-masing terdapat 2 warga yang dinyatakan positif covid-19. Dua kecamatan yang hanya terdapat 1 warga positif covid-19 adalah Kecamatan Ringinrejo dan Kecamatan Tarokan.
![data Dinkes Kab. Kediri // foto: Dinas Kominfo Kab. Kediri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/07/03/juli-5-5efe9806097f364b522fce43.jpg?t=o&v=770)
Masih berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, rantai penularan covid-19 juga berasal dari  luar daerah, yaitu klaster Jakarta sebanyak 3 orang, klaster Kalimantan, Sampoerna, Gresik, Papua, Pasuruan, dan Halmahera masing-masing 1 orang, klaster Maspion Sidoarjo 6 orang, klaster Surabaya 14 orang, serta klaster Pelatihan Haji, Pondok Pesantren Temboro masing-masing 5 dan 8 orang.
Dari segi kondisi pasien positif covid-19, (per 1 Juli 2020) Dinas Kesehatan kabupaten Kediri mencatat, sebanyak 143 pasien atau 70,45 % masih dalam perawatan, 46 pasien atau 22,66 % dinyatakan sembuh, dan 14 pasien atau 6,89% meninggal dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI