riuh berpadu senyap
pada gelap-gelap yang kian melembab
sorot mata sendu - sembab,
sorak-teriak bergempita
adalah tarian duka
untuk sebuah penantian harap di lorong pengap
dengan bebabuan yang
begitu memuakkan
tapi apa mau dikata
Kami harus (akan dan telah) melaluinya
sebab setitik asa tak kan
pernah ada dalam genggaman jika perjuangan tak diteruskan
terlanjur basah
tak guna desah-resah tercurah
jika malah membuat gundah
Terus dan terus berusaha Â
meski akhirnya kami
harus mengalah
sebab  cukup sudah
peluh luruh; jatuh tertumpah
apabila pada akhirnya
kami ikuti permainan busuk kalian
bukan bermakna kami kalah
Justru kami ingin tunjukkan
bahwa harga diri kalian
hanyalah sebatas uang recehan
akan kami tinggalkan
lorong pengap itu
dengan langkah tegap Â
sebab kami - yang kalian pandang hina
mampu membeli para cecunguk yang
sejatinya jauh lebih hina
...
ShahAlam 21/12/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H