Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siti Aisah, Pekerja Migran Asal Malang 16 Tahun Hilang Kontak di Malaysia

2 Agustus 2019   21:30 Diperbarui: 2 Agustus 2019   21:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Aisah // foto: dok.keluarga (arifin)

Siti Aisah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia asal Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya selama 16 tahun.

Informasi yang diketahui keluarga, Siti yang saat ini berusia sekitar 33 tahun itu di Malaysia bekerja sebagi Pekerja Rumah Tangga (PRT). Namun, pihak keluarga tidak mengetahui secara pasti alamat rumah majikannya.

Menurut keterangan keluarganya, Siti berangkat ke Malaysia pada  tahun 2003  melalui sebuah PJTKI. Ketika sekitar lima bulan sesampainya di Malaysia, Siti pernah menghubungi keluarga melalui telepon. Akan tetapi setelah itu, ia sama sekali tidak memberi kabar keluarga hingga sekarang.

"Tolong bantu di-share. Kami sedang mencari Siti Aisah asal Brongkal, Pagelaran - Malang. Sudah 16 tahun di Malaysia tidak pulang-pulang. Ciri yang mudah dikenali yaitu matanya yang satu tidak bisa melihat. Keluarga sangat merindukan Siti Aisah," kata Arifin, adik Siti Aisah kepada penulis, Jumat (2/8/2019).

Pihak keluarga, lanjut Arifin, tidak tahu harus bertanya kepada siapa untuk mencari keberadaan Siti Aisah di Malaysia karena PT yang memberangkatkannya sudah tutup. Untuk itu, kata Arifin, melalui pemberitaan ini keluarga berharap bisa mendapat kabar tentang Siti.

"Sudah berbagai macam cara kami lakukan untuk mencari Mbak Siti, termasuk bertanya ke 'orang pintar' tapi tidak ada hasilnya. PT yang memberangkatkan juga sudah tutup. Kami tidak tahu harus bertanya kepada siapa lagi untuk mencarinya," ungkap Arifin.

Untuk itu, Arifin berharap dan meminta tolong kepada siapa pun yang pernah mengenal dan/atau mengetahui keberadaan Siti Aisah di Malaysia atau di mana pun berada agar menghubungi nomor telepon/WA +6281333787632

"Mohon kepada teman-teman di Malaysia yang mengetahui keberadaan Mbak Siti agar menghubungi nomor WA saya. Kami sangat mengharapkan Mbak Siti pulang. Keluarga, terutama ibu dan bapak sangat merindukannya," harap Arifin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun