Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikah dengan Warga Malaysia, WNI Asal Lampung 7 Tahun Tak Menghubungi Keluarga

11 Juli 2019   21:41 Diperbarui: 11 Juli 2019   21:52 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewanti binti Sapri // foto: dok.keluarga (Sapri)

Dewanti binti Sapri (29), WNI asal Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung tidak pernah menghubungi keluarga sejak pergi ke Malaysia mengikuti suaminya pada tahun 2012 lalu.

Menurut keterangan keluarganya, Dewanti menikah dengan warga Trengganu, Malaysia  bernama Yusof bin Mohd (65) pada tahun 2011. Mereka menikah di Batam dan Dewanti yang ketika itu masih berusia 21 tahun (menikah dengan duda 57 tahun) langsung diboyong suaminya ke Malaysia.

"Sekitar satu tahun di Malaysia, Dewanti pulang ke Lampung dalam keadaan hamil. Ketika itu anak saya bilang sudah tidak mau kembali ke Malaysia lagi karena katanya di sana dia tertekan," kata Sapri, ayah Dewanti kepada penulis, Kamis (11/7).

Namun, lanjut Sapri, setelah Dewanti melahirkan dan anaknya baru berusia empat bulan, suaminya datang ke Lampung dan mengajak Dewanti ke Malaysia lagi tanpa membawa anaknya.  Anak Dewanti yang diberi nama Alyubi (sekarang berusia 7 tahun) ditinggal di Lampung dan dirawat Sapri.

"Sejak saat itu, Dewanti tidak pernah menghubungi keluarga sama sekali. Di surat nikah, alamat suaminya tertulis, Lot 2139 Perumahan City Loh, Jalan Kemaman Dungun 24300 Kerteh, Trengganu. Namun, keluarga tidak mengetahui secara pasti apakah Dewanti masih berada di rumah suaminya atau berada di tempat lain," tutur Sapri.

Alamat suami Dewanti yang tertulis di surat nikah // foto: dok.keluarga (Sapri)
Alamat suami Dewanti yang tertulis di surat nikah // foto: dok.keluarga (Sapri)
Saat ini keluarga sangat mengharapkan Dewanti pulang karena pada bulan September nanti Alyubi (anaknya) akan dikhitan. Oleh karena itu keluarga berharap Dewanti membaca berita ini. Keluarga juga meminta tolong kepada siapa pun yang mengetahui keberadaan Dewanti di Malaysia agar menghubungi nomor telepon/WA +62 819-4412-3253 (Sapri).

"Dewanti ... pulanglah. Alyubi sangat mengharapkan kehadiranmu saat dikhitan nanti. Mohon kepada saudara-saudaraku di Malaysia yang mengetahui keberadaan Dewanti agar diberitahukan bahwa keluarga sangat mengharap kepulangannya atau hubungi nomor Whatsapp di atas," pungkas Sapri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun