Polisi Malaysia memastikan, Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia yang diduga menjadi korban perkosaan oleh majikannya yang menjadi anggota Dewan Eksekutif (Exco) Perak, saat ini ditempatkan di sebuah lokasi aman.
Seperti dilaporkan media Malaysia, Berita Harian Online, Rabu (10/7), Kepala kepolisian Perak, Datuk Razarudin Husain mengatakan, PRT Indonesia  berusia 23 tahun itu akan ditempatkan di lokasi itu  hingga berkas penyidikan dilimpahkan ke markas besar polisi Malaysia di Bukit Aman dan kejaksaan.
"Polisi sudah menjalankan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan mengantar korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan dokter," katanya.
Lebi lanjut Razaruddin mengatakan, polisi juga sudah  turut meminta keterangan dari  beberapa saksi  termasuk anggota keluarga tersangka.
"Untuk kelengkapan penyelidikan, kemarin polisi menahan tersangka tapi kemudian dibebaskan dengan jaminan polisi ketika proses penyelidikan selesai," kata Datuk Razarudin kepada Berita Harian Online.
Baca: Dituduh Perkosa PRT Indonesia, Anggota DPR Malaysia Dilaporkan Polisi
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Selasa (9/7) kemarin, Malaysia dihebohkan oleh pemberitaan seorang  anggota Dewan Undangan Negeri/Adun (setingkat DPRD) di Negeri Perak yang dilaporkan ke polisi karena dituduh memperkosa Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia yang bekerja di rumahnya.
PRT Indonesia berusia 20-an tahun yang tak disebutkan namanya itu membuat laporan ke polisi Senin (8/7) kemarin karena mengaku telah diperkosa di rumah  majikannya di daerah Meru, Jelapang, Perak.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Indonesia di Malaysia karena diberitakan di televisi dan hampir semua media lokal Malaysia seperti The Star, Astroawani, Malaysiakini, Berita Harian Online,  Utusan, dan media arus utama lainnya.
