Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Inspirasi: Selasa dan Kamis Anak-anak Desa Putih Bermain dan Belajar

26 September 2016   10:41 Diperbarui: 26 September 2016   10:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak-anak balita Desa Putih mewarnai (sumber:dokpri)

Pagi ini ibu-ibu Desa Putih Kabupaten Kediri sibuk mempersiapkan anak-anak balitanya, mulai dari mandi lebih pagi, sarapan lebih awal sampai menyusun tas mungil yang hendak disandang balitanya menuju Balai Desa Putih.

Ya, hari ini hari Selasa. Hari bermain dan belajar bagi anak-anak balita Desa Putih. Hari mereka berkumpul di Balai Desa untuk “sekolah”. Dalam seminggu anak-anak balita Desa Putih menikmati hari “sekolah” nya selama dua hari, yaitu Selasa dan Kamis. Anak-anak balita dengan didampingi orangtuanya akan menerima pendidikan anak usia dini, bermain dan belajar.

Semua kegiatan ini tidak berbayar, karena memang tujuan utamanya adalah berbagi ilmu dan inspirasi untuk anak-anak balita Desa Putih yang notabene berada pada tingkat keluarga kurang mampu.

Berawal dari perhatian seorang sahabat yang melihat banyaknya anak-anak balita di Desa Putih yang setiap hari hanya beraktifitas bermain tanpa pendampingan orangtuanya. Mereka asyik bermain pasir seorang diri, duduk termenung, menonton televisi sepanjang hari, berlarian tanpa ada yang mengawasi dan aktifitas lainnya yang dinilai kurang ramah pada anak-anak balita. Alangkah banyaknya waktu tersita begitu saja bagi anak-anak pemilik harapan masa depan ini, sayang sekali...

Ketika ditanyakan pada sang ibu perihal anak-anak balitanya, mereka menjawab :

“kok sekolah paud mbak...la wong mbayare lo larang (kok sekolah paud mbak...lah bayarnya lo mahal)”

“ora ono wektu e mbak...sekolahe adoh gek larang...(tak ada waktu mbak...sekolahnya jauh dan mahal)”

“lah sek cilik ngene  mbak...mosok to wes kudu sekolah...(lah masih kecil gini mbak...masa sudah harus sekolah)”

“ben wes mbak...ben dolan dewe...pokok e ora rewel...lah ibune masak neng pawon (biar sudah mbak...biarkan anaknya main sendiri...yang penting tidak rewel...lah ibunya masak di dapur)”

Sahabat, saya dan beberapa teman lainnya pun sepakat untuk membuat sedikit perubahan di Desa Putih. Perubahan yang membawa harapan dan impian bagi anak-anak balita Desa Putih untuk dapat merasakan indahnya bermain sambil belajar bersama seperti halnya anak-anak kota lainnya.

Kami berharap niat tulus kami dalam berbagi disambut positif oleh ibu-ibu Desa Putih. Kami merasa mindset mereka harus segera diubah. Penanaman pendidikan sejak dini adalah hal yang penting karena akan membantu mengarahkan mental dan perilaku anak ke arah yang baik sejak dini. Tentu saja yang dimaksud pendidikan disini disesuaikan dengan usia mereka. Mendidik dengan cara yang gembira melalui bermain dan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun