Kalau kita mendengar kata gunung Sinabung, pasti yang terlintas di pikiran adalah gunung berapi yang aktif dan menakutkan karena masih kerap terbatuk-batuk. Tidak salah memang, gunung yang berada di wilayah Sumatera Utara ini memang tergolong gunung berapi aktif dan rutin bergejolak. Jika sedang bergejolak, maka gunung ini akan terlihat sangat menakutkan dengan semburan awan panasnya. Masyarakat sekitar pun terpaksa harus mengungsi untuk menghindari dampak buruk letusannya. Bahkan, ada beberapa kampung di kaki gunung Sinabung yang sudah tidak ditinggali oleh warganya karena terdampak parah setiap gunung Sinabung bergejolak.
Namun, siapa sangka dibalik kesan seram dan menakutkan, ternyata gunung Sinabung memberi nuansa lain yang sangat cantik dan indah. Bak lukisan alam yang sungguh menakjubkan membuat siapa saja yang melihat panoramanya akan berdecak kagum atas ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna.
Ketika gunung Sinabung sedang bersahabat, maka sepanjang mata memandang, yang terlihat hanyalah keindahan. Tinggi menjulang dipadukan dengan birunya langit dan hamparan sawah menghijau benar-benar membuat kita tak henti untuk mengaguminya. Alam seperti sedang menghadiahkan momen terindah dan tak terlupakan. Gunung Sinabung memang sungguh luar biasa.
Lau Kawar, Danau Indah di Kaki Gunung Sinabung
Lau Kawar merupakan sebuah danau yang berada di Desa Kutagugung, Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, tepat di kaki gunung Sinabung. Dari Medan dapat ditempuh melalui jalur darat selama kurang lebih 3-4 jam.
Sepanjang perjalanan menuju Lau Kawar, kita akan disuguhi oleh pemandangan alam yang sangat indah seperti hamparan sawah, pepohonan dan lahan agrowisata serta tak lupa gunung Sinabung itu sendiri.
Di sepanjang jalan kita juga ditawari untuk singgah sejenak melepas lelah dengan suguhan secangkir kopi sembari menikmati panorama alam yang sangat mengagumkan. Kedai kopi ala kafe ini dapat dengan mudah kita jumpai dengan beragam menu makan dan minum.
Setelah badan kembali fresh, maka kita bisa melanjutkan kembali perjalanan menuju Lau Kawar. Jalanan yang cukup berliku, naik turun, membuat kita harus ekstra berhati-hati sehingga kondisi tubuh yang fit dan kendaraan yang prima sangat dibutuhkan agar tidak menemui kendala dalam perjalanan.