Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perempuan Harus Waspada, Kenali 7 Tanda Pelaku Pelecehan Seksual di Angkutan Umum

9 Agustus 2022   12:58 Diperbarui: 12 Agustus 2022   04:13 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi perempuan naik angkutan umum (sumber:via foto.tempo.co)
ilustrasi perempuan naik angkutan umum (sumber:via foto.tempo.co)

Namun, meski kita tidak dapat bergantung dengan orang lain, kita tetap harus mampu menjaga diri sendiri. Setidaknya, kita bisa melakukan body defence jika kasus pelecehan itu menimpa kita. Salah satu bentuk body defence adalah melakukan pencegahan dini dengan mengenali tanda-tanda kejahatan pelecehan seksual.

Dengan deteksi dini, setidaknya kita sudah melakukan upaya antisipasi terjadinya pelecehan seksual tersebut.

Apa saja tanda-tanda pelaku pelecehan seksual yang dapat dikenali? Berikut tanda-tanda yang paling nampak dan sering dilakukan oleh para pelaku pelecehan seksual:

Pertama, Pelaku biasanya senang berpindah-pindah posisi tempat duduk. Perempuan harus waspada jika ada penumpang laki-laki yang beberapa kali pindah posisi tempat duduk, misalnya awalnya duduk di depan, lalu di tengah perjalanan pindah duduk di tengah, atau tiba-tiba bisa pindah lagi duduk di bangku belakang. 

Sejauh pengamatan saya, mereka biasanya akan mencari posisi yang tepat untuk melancarkan aksinya. Jika belum mendapat posisi yang tepat, mereka akan terus berpindah-pindah posisi tempat duduk.

Kedua, perempuan patut mencurigai penumpang laki-laki yang sok akrab atau menanyakan hal-hal yang tidak terlalu penting, misalnya menanyakan jam berapa, sementara zaman sekarang penunjuk waktu bukan hanya dari jam tangan tapi juga bisa dari gawai yang dimiliki hampir oleh semua orang. Atau mulai sok akrab dengan mengajak mengobrol banyak hal. 

Jika kita jeli, ketika mengobrol biasanya mereka berusaha menyelipkan aksinya, misalnya melakukan sentuhan ke tubuh kita lalu menutupinya dengan kata "maaf, tidak sengaja", melancarkan pandangan dengan mimik yang merendahkan, dll. 

Jika mengalami yang demikian, sebaiknya abaikan saja ajakan ngobrolnya. Alihkan perhatian dengan mendengar musik melalui headset, bermain game atau menelpon teman.

Ketiga, pelaku pelecehan seksual biasanya dengan sengaja menempelkan bagian tubuhnya ke tubuh kita. Sebagai manusia normal, tentu kita bisa merasakan dan membedakan mana yang sengaja menempelkan atau memang karena desakan angkot yang penuh sesak. 

Langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan memberi pembatas antara kita dengan penumpang di samping kita. Misalnya meletakkan barang atau tas yang terlebih dahulu dikondisikan aman dari barang-barang berharga. Hal ini untuk mencegah kita bersentuhan langsung dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun