Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

IndiHome: Internet Rumah Ramah Anak, Solusi Kontrol Terbaik Orangtua

17 Juli 2022   20:05 Diperbarui: 17 Juli 2022   20:06 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melakukan aktivitas berinternet bersama keluarga (sumber: via indihome.co.id)

Saat ini kita sedang berada di era milenial yang serba digital, dimana kecanggihan teknologi nan modern digadang-gadang mampu menawarkan berbagai kemudahan dalam kehidupan. Hanya melalui satu genggaman, kita dapat mengakses segala informasi hingga ke seluruh penjuru dunia. Bahkan, hampir di setiap aktivitas sehari-hari tidak bisa dilepaskan dari internet sebagai media akses pemenuhan kebutuhan hidup.

Keberadaan teknologi yang terus bertumbuh dengan pesat, mau tidak mau, suka tidak suka memaksa kita untuk siap dalam menghadapi pelbagai risiko yang akan terjadi. Jika tidak, maka kita akan dengan mudah tergerus oleh zaman. Alih-alih dapat memberi solusi kemudahan dalam kehidupan, tanpa kesiapan yang matang, justru sebaliknya, teknologi digital dapat merusak tatanan kehidupan yang ada.

Pengaruh Internet Bagi Pembentukan Kepibadian Anak

Salah satu rentang usia yang paling terdampak dari perkembangan teknologi digital ini adalah anak-anak, yaitu rentang usia 5-16 tahun. Di rentang usia ini anak-anak mulai mengenal gawai dan akrab dengan internet. Bahkan, ada penelitian dari Lembaga Riset Childwise (2015) di Inggris yang menyebutkan bahwa anak-anak di usia ini rata-rata mampu menghabiskan 8 jam per hari untuk bermain gawai atau sepertiga dari waktu sehari anak habis untuk bermain internet. 

Sedangkan di Indonesia sendiri, rata-rata jam sekolah formal adalah 6 jam, ini artinya jumlah waktu bermain internet lebih banyak ketimbang jumlah jam belajar di sekolah. Sungguh luar biasa, bukan ?

ilustrasi anak berubah menjadi pembangkang (sumber: via buahatiku.com)
ilustrasi anak berubah menjadi pembangkang (sumber: via buahatiku.com)

Maka tak heran jika kita kerap melihat pemandangan, anak-anak asyik bermain gawai dimana pun dan kapan pun. Aktivitas berinternet seperti suatu kebutuhan yang sangat penting sehingga sulit untuk ditinggalkan. Bahkan, kita sering mendengar istilah "kudet", "gaptek" atau "mati gaya" apabila mereka tidak memegang gawai.

Tidak dapat dimungkiri, kehadiran internet seperti tajamnya mata pisau. Jika digunakan secara tepat maka akan memberi manfaat yang sangat luar biasa, namun jika salah menggunakan maka akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang dan kepribadian anak-anak.

Sjarkawi (2008) menyebutkan bahwa ada dua faktor besar yang mempengaruhi kepribadian seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang tersebut yang dibawa sejak lahir (genetis). Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri seseorang tersebut, seperti pengaruh lingkungan, internet, media cetak, dll.

Dari teori tersebut, jelas bahwa internet termasuk dalam salah satu faktor pembentuk kepribadian anak. Internet dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi tumbuh kembang anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun