Momen Ramadan memang momen yang paling tepat untuk mengajarkan banyak hal baik kepada anak-anak. Salah satunya adalah mengajarkan kebaikan berbagi kepada sesama.
Tak hanya orang dewasa yang begitu antusias menyambut dan menjalani bulan Ramadan. Anak-anak juga tak kalah seru dalam mengisi bulan Ramadan nan penuh berkah ini.
Tak dapat dimungkiri, bulan Ramadan melatih anak-anak bukan sekadar menahan lapar dan haus selama berpuasa, tapi juga mengajarkan mereka bagaimana menahan amarah, menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa serta menghindari pertengkaran yang biasa terjadi pada anak-anak ketika bermain bersama.
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Anak-anak semakin kompak dan saling membantu dalam hal kebaikan. Satu contoh kecil, mereka akan saling menunggu untuk dapat berangkat tarawih bersama. Contoh lainnya, mereka bermain tanpa harus ada rasa iri dan dengki. Kebersamaan itu jelas terlihat di bulan nan penuh berkah ini.
Kebersamaan lainnya adalah anak-anak belajar untuk berbagi satu sama lain. Ini terjadi pada anak saya yang suatu ketika meminta izin untuk membagi beberapa makanan takjil pada sahabat mainnya. Tentu saja saya tidak melarangnya. Justru ini membuat saya bangga padanya, karena di bulan puasa ini perilakunya semakin terpuji.
Terlihat sederhana memang, hanya berbagi takjil pada teman mainnya. Tapi jangan keburu underestimate, karena hal-hal kebaikan besar justru berawal dari hal-hal kebaikan yang kecil dan sederhana.
Dengan berbagi hal sekecil apapun, akan melatih anak-anak untuk punya rasa kepedulian dan rasa empati terhadap sesamanya. Anak-anak akan diajarkan untuk tidak apatis terhadap lingkungan di sekitarnya. Karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa peran serta orang lain.
Seperti sore ini, jelang berbuka anak saya membagikan minuman dan kue serta gorengan kepada salah satu teman mainnya. Kebetulan, teman mainnya ini sedang dititipkan orangtuanya di rumah saya karena ada urusan penting dan mendadak yang harus diselesaikan oleh kedua orangtuanya.
Bahagia sekali melihat keduanya begitu akur dan gembira berbagi makanan pembuka puasa. Satu hal berharga yang diajarkan selama bulan Ramadan. Besar harapan, perbuatan-perbuatan baik ini bukan hanya pas Ramadan saja, tapi juga harus diterapkan di hari-hari biasa setelah Ramadan. Jika demikian, maka kita akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang telah "memenangkan" bulan penuh ampunan ini.
Pada akhirnya, tiada yang lebih indah dari datangnya bulan Ramadan, bulan penuh ampunan, bulan penuh keberkahan. Berlomba-lombalah berbuat baik hanya untuk mendapat ridhoNya.
Satu hal yang harus diingat, berbagi bukan tentang seberapa banyak yang dibagikan, tapi seberapa tulus dan ikhlas kita dalam berbagi. inshaaAllah Allah SWT tidak pernah salah dalam menakar pahala bagi orang-orang yang senantiasa berbagi dengan sesamanya.