Saat ini kita tengah berada di era milenial yang serba digital. Perkembangan teknologi yang semakin modern menawarkan begitu banyak kemudahan bagi setiap aktivitas kita. Jarak, waktu, biaya dan tenaga bukan lagi menjadi masalah berarti karena semua sudah ditemukan solusinya melalui berbagai macam aplikasi digital yang semakin marak dewasa ini.
Menyadari hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun mulai menetapkan 6 (enam) literasi dasar yang harus dikuasai oleh masyarakat, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan serta literasi digital.
Tentu saja bukan tanpa sebab pemerintah mewajibkan penguasaan di enam literasi dasar tersebut. hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesiapan dalam menerima era yang serba digital ini. Dengan memiliki kesiapan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan setiap aplikasi digital dalam aktivitasnya. Sebab, bagaimanapun, teknologi digital dapat memberi dampak positif dan negatif, bergantung bagaimana kita menggunakannya.
Yang menarik, pemerintah juga menetapkan literasi finansial sebagai salah satu literasi dasar yang wajib dikuasai oleh masyarakat. Ini berarti sektor finansial dianggap sebagai salah satu sektor primer dalam kehidupan.
Menurut Midgley (2010) pembangunan ekonomi wajib menghasilkan perbaikan dalam wujud nyata dari kesejahteraan seseorang. Hal ini dapat diasumsikan bahwa faktor ekonomi sangat memengaruhi kualitas kesejahteraan individu. Maka tak salah jika segala hal yang berkaitan dengan finansial akan menjadi tolok ukur tingkat kesejahteraan setiap orang.
Keberadaan literasi finansial dianggap sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat agar mereka dapat mengelola finansialnya, mengambil keputusan serta mengurai permasalahan sehingga tercapai kemerdekaan finansial yang berujung pada terciptanya kesejahteraan hidup.
Lantas, apa saja yang menjadi bagian dari literasi finansial ?
Garman Forgue (2010) menyebutkan bahwa literasi keuangan merupakan pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip serta alat teknologi yang mendasari seseorang untuk cerdas dalam menggunakan uang.
Selain konsep dan teori ilmu pengetahuan tentang finansial, ternyata keberadaan alat teknologi berbasis finansial juga menjadi salah satu bagian dari literasi keuangan. Hal ini tentu tidak bisa dipisahkan dari hadirnya era digital saat ini, dimana teknologi sudah menjadi bagian utama dari kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai kecerdasan finansialnya, masyarakat banyak dibantu oleh terciptanya teknologi yang mampu mengakomodir kebutuhan finansial tersebut. Teknologi tersebut diwujudkan dalam bentuk aplikasi-aplikasi finansial yang banyak bertebaran saat ini.