Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Menghadapi Anak di Usia Tanggung, Bagaimana Orangtua Bersikap?

1 Maret 2022   12:50 Diperbarui: 1 Maret 2022   12:59 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cmindonesia.com

Tidak perlu berkata kasar atau marah-marah, karena itu hanya akan buang-buang energi. Percayalah, anak di usia tanggung ini tidak akan mempan dengan amarah atau nasehat yang disampaikan dengan nada tinggi. Lalu bagaimana caranya ? ambil waktu yang tepat untuk menasehati dan lakukan dengan cara yang hangat tanpa harus memojokkan si anak. 

Misal, ajak anak makan di luar sembari bercanda dan santai, kita selipkan nasehat yang ingin kita sampaikan. Dengan begitu, anak tidak akan merasa sedang di"sidang" karena situasinya yang hangat dan tidak kaku.

Nah, yang terakhir adalah kenali lingkungan pergaulannya. Sebagai orangtua, jangan sampai kita tidak tahu lingkungan pergaulan anak-anak. Bagaimana caranya ? dukung kegiatan positifnya dengan terlibat baik secara langsung maupun tidak.

Setiap anak pasti memiliki kegemaran dan passion masing-masing. Orangtua harus mengenali apa kegemaran dan passion anak. Dukung dan arahkan ke arah yang lebih baik selama kegiatan itu bersifat positif. Hal ini adalah salah satu cara agar anak tidak terjebak dengan lingkungan yang negatif. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif akan membuat anak "tidak punya waktu" untuk berpikir hal-hal yang negatif.

Yang namanya ABG, tentu saja pasti ingin bergaul. Kita juga tidak bisa melarang anak untuk bersosialisasi dengan orang lain. Tidak ada salahnya, sewaktu-waktu kita mengajak anak dan teman-temannya untuk nonton bareng, makan di luar rame-rame atau liburan bersama. Tujuannya adalah untuk membangun bonding, bukan saja dengan si anak tapi juga dengan teman-teman sepergaulannya. Dengan begitu kita akan mengenal si A, si B, si C, dll dan melakukan pengawasan secara tidak langsung.

Nah, bagaimana ? masih pusing memikirkan tumbuh kembang anak usia tanggung ? Semua pasti bisa dilewati dengan indah jika kita bisa menjadi sahabat bagi anak. Memang tidak semudah yang kita bayangkan tapi jika kita yakin bisa, mudah-mudahan anak-anak "usia tanggung" kita akan mampu melewati fase-fase ini dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi dewasa yang mandiri dan penuh tanggungjawab sesuai dengan harapan orangtua. Semoga !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun