Jadi, berhati-hatilah dalam mengarungi sebuah pernikahan. Tidak ada pernikahan yang mulus tanpa ujian dan cobaan. Jangan mencari kebahagiaan tapi ciptakan kebahagiaan itu. Jangan menunggu untuk dikasihi tapi lebih dulu lah mengasihi. Jangan juga menuntut hak tapi abai melaksanakan kewajiban.
Kalau ada yang bilang pernikahan bukan melulu soal cinta, maka mungkin aku yang pertama tidak setuju. Dalam sebuah pernikahan pasti ada cinta. Ya, logikanya bagaimana pernikahan akan berjalan dengan "baik-baik saja" tanpa ada rasa cinta dan kasih? nah, tentang bagaimana mewujudkan rasa cinta itulah yang memiliki makna yang sangat luas. Ada yang cintanya diwujudkan dengan uang, harta, pujian, belaian, kata-kata romantis, perbuatan membantu pekerjaan di rumah, setia, peduli, dll. Semua sah-sah saja sepanjang niatnya memang untuk melanggengkan rasa cinta dalam rumah tangga.
Lantas, apa yang harus diketahui ketika memutuskan untuk menikah?
- Kita menikah dengan jodoh kita. Syukuri pemberian Tuhan. Ingat, kita bertanggungjawab dunia akhirat dengan jodoh kita. Terima jodoh kita dengan segenap kekurangan dan kelebihannya.
- Tidak ada pernikahan yang mulus tanpa cobaan dan ujian, jadi bersiaplah untuk menghadapinya
- Menikah bukan untuk mencari kebahagiaan, karena kita tidak akan menemukannya. Maka ciptakanlah kebahagiaan dalam pernikahan.
- Dalam pernikahan tidak ada istilah aku-kamu, yang ada adalah kita. Maka komunikasi yang baik itu wajib.
- Dalam sebuah pernikahan, berlomba-lombalah untuk kebaikan rumahtangga. Buang ego dan saling mengalah ada kuncinya.
Jadi bagaimana ? masih ragu untuk menikah ? kalau yang dibahas diatas kesannya kok menikah itu banyak nggak enaknya ya ? percayalah, menikah itu "tidak enak" tapi "uenaaaakkk" ! nggak percaya ? menikah donk biar tahu uenaaakknya ! hehee...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H