"Duluan mana, ayam atau telur ?" tanya ibu sambil menyodorkan sesuap nasi dengan lauk ayam dan telur goreng secara bergantian ke mulutku. Sontak aku berpikir sambil mengunyah suapan dari ibu. Hingga tanpa terasa sepiring nasi dan lauk ayam telur pun habis kusantap tanpa drama. Ibu tak pernah memberikan jawaban pastinya. Ketika makanku sudah habis ibu cuma tersenyum dan berlalu sambil mengelus rambutku.
Hingga saat ini aku telah menjadi seorang ibu dari ketiga anakku. Hal yang sama kulakukan pada anakku disaat aktivitasku menyuapinya makan dengan lauk ayam dan telur. Kuberikan teka-teki yang sama "ayo, duluan mana, ayam atau telur ?" anakku pun tak kalah berpikirnya dengan aku dulu. Sampai pada akhirnya makan pun habis tanpa drama. Persis seperti yang ibuku lakukan dulu padaku.
Daging Ayam Yang Kaya Manfaat
Tak dapat dimungkiri, daging ayam masih menjadi primadona lauk pauk di meja makan. Selain mudah didapatkan, harga daging ayam tergolong stabil di segala situasi, gampang diolahnya dan yang terpenting seluruh anggota keluarga suka. Apalagi anak-anak, kalau aku sudah memasak daging ayam pasti kegirangan dan semakin lahap makannya. Mau dimasak opor, ayam mentega, semur, soto atau sekadar digoreng, semuanya enak dan pas dipadukan dengan menu lainnya.
Proses memasak daging ayam juga sangat mudah. Tidak butuh waktu yang lama laiknya memasak daging sapi, sehingga lebih ekonomis dan praktis. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbanganku saat menyiapkan menu bontot atau bekal suami dan anak-anak saat beraktivitas di luar rumah.
Kalau ditanya manfaat mengkonsumsi daging ayam, jawabannya banyak. Menurut para ahli di Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010, daging ayam mengandung protein 18,20 gram, lemak 25 gram serta kalori 404 kkal per 100 gramnya sehingga dapat dikatakan, daging ayam merupakan sumber protein hewani yang tinggi, asam amino essensial dan asam lemak tidak jenuh yang cukup baik.
Dengan angka kandungan gizi yang cukup lengkap menjadikan daging ayam kaya akan manfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh kita. Dilansir dari nilaigizi.com, daging ayam memiliki kadar energi sebesar 298 kkal dan 0 karbo. Ini artinya, dengan konsumsi daging ayam kita tetap dapat memiliki asupan energi untuk beraktivitas tanpa takut mengalami kegemukan. Sangat cocok untuk yang sedang menjalani program diet sehat. Dietnya dapat, sehatnya juga dapat.
Menurut para ahli, daging ayam segar yang diolah dengan benar juga merupakan pilihan menu kaya protein hewani yang minim penyebab alergi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya seperti ikan sehingga cukup aman  dan bersahabat untuk dikonsumsi anak-anak maupun dewasa. Oleh karena itu, daging ayam juga sangat direkomendasikan sebagai salah satu bahan makanan MPASI, tentu dengan pengolahan yang sesuai. Selain minim alergi, kandungannya juga dapat membantu proses tumbuh kembang anak dengan sangat baik.
Telur, Juru Penyelamat yang Kaya Protein