Ada banyak cara menyenangkan yang bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka. Salah satunya adalah dengan menyalurkan hobi. Dengan melakukan aktifitas yang kita senangi akan mengurangi rasa bosan atau lelah ketika menunggu adzan maghrib berkumandang. Bahkan mungkin, justru di sela-sela waktu ini lah kita lebih punya waktu untuk menyalurkan hobi ketimbang di waktu-waktu biasanya. Hal ini dikarenakan jam pulang kantor yang lebih awal selama ramadan serta berkurangnya godaan-godaan lain yang datang, seperti ajakan hangout bersama teman, lembur kerja, undangan pesta, dll. Biasanya, setelah pulang kerja, jika tidak ada jadwal bukber, kita lebih memilih menunggu buka di rumah.
Begitu juga dengan aku. Selepas bekerja, aku akan bergegas langsung pulang ke rumah. Menyiapkan menu bukaan adalah aktifitas utamaku sebagai istri dan ibu. Pukul 15.30 aku mulai memasak dan butuh sekitar satu jam untuk menyelesaikan semuanya. Itu artinya, pukul 16.30 aku sudah selesai menyiapkan menu berbuka sekeluarga, sementara adzan maghrib berkumandang pukul 18.30. Masih ada waktu sekitar dua jam untuk bersantai-santai sejenak. Nah, biasanya jeda waktu dua jam ini yang rentan membosankan jika tidak diisi dengan aktifitas yang menarik atau hanya akan berakhir dengan tidur dengan perut yang keroncongan.
Beberapa orang memilih untuk keluar rumah dan mendatangi keramaian kota. Istilah kekiniannya, ngabuburit. Namun ada juga yang "membunuh waktu" dengan melakukan hobinya, seperti berkebun, olahraga, menonton film, dll.
Aku adalah salah satu yang memilih menunggu waktu berbuka dengan melakukan aktifitas yang kusukai, yaitu membaca. Ya, membaca selama dua jam cukup memberi nutrisi bagi otak agar tak lemah selama berpuasa. Membaca merupakan cara yang paling baik dalam menyegarkan otak serta mengisinya dengan berbagai informasi yang bermanfaat. Bahkan, membaca juga sangat direkomendasikan sebagai salah satu aktifitas pencegah alzheimer alias pikun loh !
Membaca buku, selain aktifitas sambilan jelang berbuka, juga dapat membantuku mendapatkan ide-ide menulis. Apalagi, kini aku sedang mengikuti blog competition samber thr kompasiana, tentu aku butuh ide-ide untuk kemudian dituangkan dalam tulisan dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya.
Hobi membaca ini sudah menurun pada anak sulungku, Keisha. Di senggang waktunya, Keisha juga memanfaatkan dengan membaca buku. Bahkan, Keisha juga terampil menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk gambar manga. Kumpulan gambar manga-nya dibubuhi dengan rangkaian cerita bersambung. Dan semua itu didapatkan Keisha dari seringnya membaca. Membaca buku apa saja, termasuk komik. Terbukti kan, membaca bisa meningkatkan kreatifitas anak.
Setelah membaca, biasanya aku akan bersemangat untuk menulis di waktu malam setelah berbuka. Tidak dapat dimungkiri, membaca memberikan peluang ide yang cukup besar padaku. Dengan adanya ide, tentu menulis pun akan semakin lancar.
Pada prinsipnya, semua hobi itu baik, selama kita menyalurkannya secara tepat. bahkan, tidak sedikit orang justru mendapat keuntungan pundi-pundi rupiah berawal dari hobi yang digelutinya. Namun, tentu saja kita harus serius dalam mendalami hobi kita jika ingin menghasilkan. Dibarengi dengan kerja keras dan ketekunan, maka inshaaAllah hobi akan menjadi ladang barokah bagi kita.
Nah, kalau ingin otak terus sehat ternutrisi serta terhindar dari alzheimer, yuk biasakan membaca ! membaca di sela-sela waktu jelang berbuka bisa kita lakukan selama bulan ramadan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi otak kita loh ! kalau aku pilih membaca, bagaimana dengan kalian ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H