Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bukber Hangat dan Rileks? Cafe dan Simpan Gawai Jawabannya

19 Mei 2018   23:37 Diperbarui: 19 Mei 2018   23:35 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bukber bersama sahabat di cafe (sumber:dokpri)

Buka puasa bersama atau biasa kita sebut bukber adalah salah satu tradisi dalam bulan Ramadhan yang tidak boleh dilewatkan. Momen bukber biasanya dilakukan bersama teman-teman, sahabat, orang terkasih, kerabat dan keluarga, rekan kerja, dll. Tempatnya bisa dimana saja, di restoran, di mall, di warung, di cafe atau bisa juga di rumah. Pada dasarnya, acara bukber merupakan salah satu momen kebersamaan. Jadi bukan hanya sekadar bicara makanan atau kongkow-kongkow saja, lebih daripada itu, nilai-nilai kebersamaan adalah hal yang utama.

Hari ini saya memilih bukber bersama dengan suami dan seorang sahabat di cafe. Bukan tanpa alasan, kenapa memilih bukber di cafe. Pertama, saya dan suami adalah penggemar berat kopi.

Kedua, karena cafe memiliki suasana yang lebih rileks dan santai dengan alunan musik yang syahdu dan ketiga karena kedai makanan jauh lebih ramai dan padat dibandingkan dengan cafe. Bagi kami, ke cafe bukan hanya membeli makanan dan kopi tapi juga suasananya. Suasana yang lebih tenang dan santai akan memberi mood yang baik sehingga kami bisa menikmati acara bukber dengan lebih nyaman dan menyenangkan.

Sambil menikmati menu bukber, kami banyak mengobrol santai. Mulai dari tentang pengalaman pekerjaan, cerita kenangan lama, harapan masa depan, rencana mudik ke kampung halaman sampai cerita tentang film. Obrolan seperti ini membuat suasana semakin hangat dan akrab. Kenyamanan dan kebersamaan seperti inilah yang tak bisa dinilai dengan apapun.

Namun, kehangatan kebersamaan ini tak dapat diraih begitu saja. Apalagi di jaman kekinian saat ini. Sudah bukan rahasia lagi jika kebersamaan kerap hilang begitu saja akibat adanya gawai di tangan masing-masing. Sering kita jumpai, beberapa orang berada pada satu meja namun masing-masing justru sibuk dengan gawainya. Pemandangan ini sungguh sangat memprihatinkan. Jika demikian keadaannya, maka dipastikan kebersamaan seperti ini takkan bisa dinikmati dengan hangat.

Karena itulah, ketika bukber atau momen kebersamaan lainnya, saya dan suami sedapat mungkin meminimalkan bersentuhan dengan gawai kami. Kalau toh memegang hp, itu karena memang ada panggilan masuk atau harus menelpon seseorang dan selfi, selain itu tidak. 

Apalagi ketika momen bukber bersama sahabat kami hari ini, sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Sebab, belum tentu setiap saat kami dapat melakukan pertemuan kebersamaan seperti ini, mengingat lokasi tempat tinggal kami yang cukup jauh (berlainan kota) dan kesibukan masing-masing. Jadi, kami sangat menghargai acara bukber ini dengan tidak sibuk memainkan gawai.

Alhamdulillah, momen bukber kami hari ini terasa begitu nikmat. Suasana cafe yang tenang, nyaman dan santai, obrolan yang ringan, canda tawa serta sajian makanan yang enak membuat momen bukber kami bersama sahabat terasa begitu mengesankan.

Tanpa terasa waktu berlalu, dan kami harus mengakhiri acara bukber kali ini. Saling mendoakan dan tetap menjalin silahturahmi dan komunikasi menjadi pesan di penghujung pertemuan. Semoga di lain waktu dapat bersua kembali.

Nah, inilah cerita bukber saya hari ini bersama seorang sahabat di cafe. Pengalaman ini menjadikan cafe sebagai salah satu pilihan tempat bukber yang recommended selain restoran atau kedai makanan lainnya. Suasana yang tenang, nyaman dan rileks. Makanan yang cukup bervariasi dan ringan. 

Alunan musik yang syahdu. Harga menu yang sesuai. Dan yang paling penting, cafe tidak terlalu padat pengunjung seperti halnya restoran atau kedai makanan umum lainnya sehingga momen bukber bisa lebih nyaman. Dan terakhir jangan lupa, selama acara bukber sebisa mungkin simpan gawai dan kurangi bersentuhan dengan gawai agar kebersamaan lebih terasa hangat dan akrab. Bukankah esensi dari bukber adalah kehangatan dan kebersamaan ? jadi, selamat menikmati bukber bersama dengan siapa saja dan di mana saja tanpa gawai, semoga acara bukbernya bisa berkesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun