Sebagai seorang perempuan berkeluarga tentu menu buka puasa menjadi hal utama yang harus dipikirkan. Maknanya bukan tentang makanannya tapi tentang bagaimana menghargai para syuhada berpuasa setelah berhasil melawan hawa nafsunya. Jadi, sudah sepantasnya jika saya ingin selalu memberikan menu yang terbaik untuk keluarga.
Sudah menjadi tradisi, jika berbuka tak ada menu sajian takjil rasanya ada yang kurang. Pun dengan saya yang selalu menyuguhkan sajian takjil di meja makan sebagai pelengkap pembuka sebelum makan berat (makan nasi). Biasanya sore hari sepulang kerja saya menyempatkan untuk berburu takjil di sepanjang jalan. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, saya memilih untuk menyediakan takjil dengan cara membeli. Lagipula, ketika mendekati jam berbuka akan sangat banyak bertebaran para penjual takjil dengan berbagai variasi menu dan harga sehingga cukup efektif memudahkan saya untuk menyediakan sajian takjil bagi keluarga di rumah.
Namun, meski demikian saya tidak mau sembarangan dalam membeli takjil. Dalam memilih takjil apa yang hendak dibeli saya memiliki kriteria tertentu. Berikut beberapa tips memilih takjil sebagai pelengkap berbuka ala saya :
- Jangan kalap dan mudah tergoda dengan penawaran. Tanpa kita sadari, terkadang kita mudah sekali tergoda dengan penawaran bentuk dan warna sajian takjil sehingga membuat kita kalap dalam membeli takjil. Rasanya semua ingin kita beli. Ingat, bahwa bentuk dan warna makanan yang ditawarkan belum terjamin aman dan baik untuk dikonsumsi.
- Beli dengan jumlah secukupnya. Belilah makanan takjil sesuai dengan kebutuhan. Tujuannya agar tidak mubadzir, sebab seringkali orang berpuasa memiliki banyak keinginan untuk makan namun pada kenyataannya tidak.
- Buat daftar takjil apa yang ingin dibeli. Biar lebih aman dan hemat, sebaiknya buat daftar terlebih dahulu tentang apa yang mau dibeli. Selain agar lebih fokus dan menghindari tergoda oleh penawaran, dengan membuat daftar kita juga bisa search terlebih dahulu kandungan makanan yang hendak kita beli, apakah cukup baik untuk dikonsumsi saat berbuka atau tidak.
- Hindari makanan goreng-gorengan. Meski kelihatannya enak, namun makan goreng-gorengan saat berbuka kurang baik bagi kesehatan. Selain karena kandungan kalorinya tinggi, minyak goreng yang digunakan berkali-kali pun sangat berbahaya untuk tubuh karena dapat menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. Bukan hanya itu saja, makanan goreng-gorengan juga dapat menjadi pemicu meningkatnya kadar asam lambung sehingga cukup berbahaya terutama bagi mereka yang punya penyakit maag saat puasa.
- Hindari makanan yang terlalu manis dan mengandung gula buatan. Berbuka puasa dengan minuman manis seperti sirup pasti terasa sangat nikmat. Namun jangan salah, kandungan gula buatan dan pewarna yang ada dalam sirup dapat memberi efek yang tidak baik bagi kesehatan.
- Hindari minuman dingin (es). Pasti segar ya saat buka puasa diawali dengan minum es. Dahaga yang tertahankan sepanjang hari seperti terpuaskan dengan minum es. Namun ternyata minum dingin (es) ketika berbuka puasa juga tidak bagus. Suhu dingin es akan membuat "keterkejutan" pada tubuh karena perbedaan suhu antara keduanya setelah berpuasa seharian. Jika kondisi tidak fit, maka tubuh akan mudah bereaksi seperti lemas, batuk, pilek, demam, pusing, dsb. Jadi, sebaiknya hindari buka puasa dengan minuman dingin (es). Untuk lebih sehat, buka puasa dengan minum air mineral dengan suhu yang seimbang dengan suhu tubuh.
- Utamakan makanan yang segar dan alami. Makanan yang segar dan alami adalah salah satu pilihan takjil yang terbaik untuk berbuka puasa. Buah-buahan segar atau kurma bisa menjadi pilihan takjil yang bisa disajikan untuk keluarga. Sebab buah-buahan atau kurma memiliki kandungan alami dan bersifat segar sehingga dapat menjadi penawar bagi tubuh setelah seharian berpuasa. Selain itu, buah-buahan segar atau kurma tidak mengandung kalori yang tinggi sehingga tidak menjadi masalah jika setelah memakannya dilanjutkan dengan makan makanan berat seperti nasi dan lauk pauknya.
Nah, itulah tips memilih takjil untuk disajikan bagi keluarga tercinta dirumah. Prinsipnya, pilihlah takjil yang tidak terlalu ekstrim baik bentuk, warna, penyajian, bahan bakunya serta rasanya. Pilihlah yang memiliki suhu ruang yang sama dengan tubuh, bertekstur lembut dan tidak mengandung gula buatan serta pewarna. Selain itu sajikan takjil dengan jumlah yang secukupnya, sebab segala sesuatu yang berlebihan tentu memiliki sifat yang tidak baik.
Di hari pertama puasa ini, saya memilih untuk membeli kurma sebagai menu sajian takjil berbuka di rumah. Selain segar, manisnya alami dan memiliki nutrisi yang mencukupi, kurma juga cukup mudah mencarinya karena begitu banyak yang menjual, baik yang kemasan maupun yang kiloan dengan berbagai variasi harga. Minumannya ? cukup air mineral hangat untuk mengembalikan stamina agar dapat beraktifitas kembali setelah berbuka. Meski terlihat sederhana, namun saya tidak khawatir, sebab itulah salah satu menu takjil yang terbaik dan menyehatkan bagi keluarga saya.
Bagaimana dengan anda ? pilih sajian takjil apa untuk berbuka hari ini ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H