Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Balsem Lang Mempertahankan Warisan Budaya Kerokan dengan Cara Modern dan Praktis

12 November 2017   01:29 Diperbarui: 12 November 2017   02:19 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balsem Lang untuk oles dan kerokan dapat meredakan gejala masuk angin (sumber:dokpri)

Kerokan adalah salah satu warisan budaya pengobatan alternatif yang sangat popular di Indonesia sebagai pengganti obat-obatan berbahan kimia ketika kita sedang mengalami beberapa gejala masuk angin, seperti sakit kepala, bersin-bersin, demam, dll. Kerokan dianggap mampu "mengeluarkan angin" yang masuk dalam tubuh kita sehingga tubuh menjadi terasa lebih baik serta gejala masuk angin menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali alias sembuh.

Seiring berkembangnya jaman, kerokan lambat laun mulai kehilangan popularitasnya. Budaya modern yang ditandai dengan semakin canggihnya teknologi serta pola pikir masyarakat yang lebih praktis menjadi penyebab kerokan banyak ditinggalkan. Masyarakat menilai kerokan adalah cara kuno dan mereka lebih memilih mengkonsumsi obat-obatan kimia, meski sebenarnya sudah diketahui efek negatif terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan kimia sangat tinggi dibandingkan efek negatif kerokan.

Pada era terdahulu, kerokan dilakukan dengan cara menggesek-gesekkan secara searah uang logam ke daerah yang dianggap sebagai "pintu" keluar-masuknya angin ke dalam tubuh, yaitu seputar punggung, leher dan dada. Sebagai pelumasnya, masyarakat menggunakan minyak makan/ minyak goreng agar kerokan tidak melukai kulit. Setelah dikerok, biasanya kulit tubuh akan memerah. Konon, ini pertanda bahwa tubuh memang banyak kemasukan angin dan kerokan dianggap berhasil mengeluarkan angin tersebut. Percaya atau tidak, beberapa masyarakat meyakini perubahan yang terjadi pada tubuhnya setelah kerokan. Tubuh menjadi lebih baik dan gejala masuk angin juga berkurang.

Saya sendiri hidup di era modern, namun saya masih percaya bahwa kerokan dapat diandalkan sebagai alternatif penyembuhan untuk beberapa gejala sakit ringan seperti masuk angin dan kelelahan setelah beraktifitas padat, apalagi saat saya kehujanan.

Saya jarang sekali konsumsi obat-obatan kecuali jika memang sangat mendesak. Untuk masuk angin, yang biasanya ditandai dengan perut kembung, mual, sakit kepala, bersin-bersin dan badan terasa demam/ meriang saya lebih memilih penyembuhan non obat-obatan, salah satunya dengan pijatan dan kerokan. Bagi saya gejala-gejala yang saya rasakan tersebut bukanlah penyakit melainkan suatu sinyal bahwa tubuh kita sedang tidak fit dan butuh perhatian khusus. Jadi, bukan obat-obatan solusinya tapi bagaimana mencoba untuk "bersahabat" dengan tubuh dengan lebih perhatian secara alami.

Lantas, bagaimana cara "memperhatikan" tubuh agar fit kembali ? saya ada beberapa tips sederhana yang bisa dicoba, yaitu :

  • Perbanyak minum air mineral agar tubuh menjadi lebih fresh dan dapat mencegah suhu tubuh meningkat (mencegah demam)
  • Istirahat yang cukup, sebab tubuh ibarat mesin yang jika terus-menerus dipaksa untuk beraktifitas maka akan mengalami aus. Mengistirahatkan tubuh sejenak akan dapat memulihkan tubuh dari kelelahan
  • Makan makanan yang bergizi dan buah-buahan juga tak kalah pentingnya. Asupan gizi yang baik akan menjadi sumber utama vitamin tubuh yang dapat menangkal beberapa virus dan bakteri penyebab penyakit sehingga tubuh tidak mudah sakit
  • Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan aktifitas pada tubuh. Misalkan, jika tubuh Lelah duduk, maka olahraga ringan seperti membungkukkan badan dan merentangkan tangan akan menyeimbangkan tubuh yang lelah duduk menjadi segar kembali dengan olahraga ringan. Dengan keseimbangan tubuh yang terjaga maka juga akan menjaga kita untuk tidak mudah sakit
  • Pengobatan alternatif jika memang diperlukan. Pilihan saya biasanya adalah kerokan. Ada beberapa alasan mengapa saya pilih kerokan, yaitu :
  • Kerokan bukan hanya sebagai pengobatan alternatif di kala tubuh sedang masuk angin, lebih daripada itu, kerokan juga menjadi media keintiman antara saya dan keluarga. Biasanya yang mengeroki saya adalah suami atau ibu. Secara psikologis, kerokan dapat meningkatkan kedekatan emosional antara saya dengan suami atau antara saya dengan ibu. Kedekatan inilah yang turut andil memberi rasa nyaman ketika kerokan
  • Efek negatif kerokan jauh lebih kecil ketimbang konsumsi obat-obatan kimia dan lebih bersifat jangka pendek saja. Berbeda dengan konsumsi obat-obatan kimia, jika dilakukan terus menerus dapat memberi efek negatif jangka Panjang
  • Kerokan dapat dijadikan sebagai salah satu treatment "me time" saya di saat saya mulai kelelahan setelah beraktifitas padat. Selain murah, nyaman, treatment kerokan juga dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh

Nah, jika dulu kerokan dilakukan dengan pelumas minyak makan/ minyak goreng, maka seiring perkembangan jaman, pelumas kerokan tidak perlu lagi menggunakan minyak makan/ minyak goreng. Ada cara yang lebih modern, praktis dan hygienis yaitu dengan menggunakan Balsem Lang. Balsem Lang diracik dengan cara modern namun tetap berprinsip pada nilai-nilai alami warisan budaya sehingga sangat tepat digunakan untuk kerokan yang juga salah satu bentuk warisan budaya.

Balsem Lang sendiri adalah balsam Pereda rasa sakit yang terbuat dari campuran bahan-bahan alami dan memiliki beberapa keunggulan, yaitu :

  • Beraroma terapi yang segar dan memberi efek menenangkan
  • Meresap dan tidak lengket
  • Membantu meringankan sakit dan nyeri, sakit kepala, masuk angin, pegal-pegal, nyeri sendi, keseleo, melegakan pernafasan, gatal-gatal digigit serangga bahkan untuk mengatasi mabuk perjalanan
  • Kemasan Balsem Lang yang eye catching dan mudah dibawa kemana-mana, sebab Balsem Lang bukan hanya digunakan untuk kerokan saja tapi juga untuk dioleskan pada bagian-bagian tubuh yang dirasa sakit atau kurang nyaman, sehingga membawa Balsem Lang kemanapun adalah sebuah keharusan (tidak boleh ketinggalan)
  • Harga terjangkau

Berbeda dengan menggunakan minyak makan/ minyak goreng yang hanya memberi efek melicinkan saja, kerokan dengan menggunakan Balsem Lang juga dapat memberi efek menghangatkan tubuh sehingga tubuh lebih terasa rileks dan sangat nyaman.

kemasan Balsem Lang (sumber:dokpri)
kemasan Balsem Lang (sumber:dokpri)
Jadi, siapa bilang kerokan itu kuno ? dengan adanya Balsem Lang, kerokan tetap masih kompatibel digunakan di era modern seperti sekarang ini, tentunya dengan cara-cara yang lebih modern juga. Kalau dulu kerokan menggunakan minyak makan/ minyak goreng, maka kerokan era modern menggunakan Balsem Lang yang terpercaya khasiatnya.

Namun, meski demikian, aktifitas kerokan tetap harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang biasa saya lakukan, yaitu :

  • Kerokan harus dilakukan dengan lembut (tidak kasar) agar kulit tidak terluka
  • Alat kerokan (uang logam atau yang sejenis lainnya) harus dipastikan kebersihannya (steril)
  • Sebaiknya setelah kerokan tunda dulu untuk langsung mandi sampai suhu tubuh normal kembali,
  • Lebih baik setelah kerokan gunakan untuk istirahat (tidur) beberapa saat agar khasiat Balsem Lang dapat meresap dengan sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun