Di sudut pasar yang bising,
Ada tangan-tangan kecil yang bekerja tanpa henti.
Menata mimpi di atas keranjang kosong,
Mengubah luka menjadi keberanian sejati.
Di wajah mereka, peluh bercerita, Â
Tentang malam-malam panjang tanpa jeda.
Langkah kaki mereka terhitung sunyi,
Namun jejaknya menjadi fondasi negeri.
Pedagang kecil, wirausahawan tangguh, Â
Menghidupkan ekonomi yang nyaris rapuh.
Mereka bertarung tanpa tameng,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!