Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Mengusung Tema "Pengelolaan Sampah untuk Menghasilkan Produk Bernilai Ekonomis" dengan Fokus Kepada Penguraian Sampah Organik Menggunakan Media Maggot dengan program kerja "Pelatihan Pembuatan Maggot Kering sebagai Sumber Protein Alternatif Pakan Ikan".
Mojokerto (07/07/2023) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan perguruan tinggi swasta di Indonesia. Universitas 17 Agustus 1945 memiliki fokus yang kuat pada pembangunan karakter serta nilai-nilai patriotisme dalam kurikulum dan kegiatan mahasiswa. Universitas 17 Agustus 1945 juga berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan memberikan dampak yang positif pada lingkungan sekitar melalui program-program pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diwajibkan di perguruan tinggi sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kedisiplinan ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Desa Pohjejer Mojokerto menjadi lokasi pengabdian masyarakat (KKN) Universitas 17 Agustus 1945, sampah plastik dan juga sampah rumah tangga menjadi masalah utama bagi desa Pohjejer. Dalam upaya mengurangi sampah plastik dan sampah rumah tangga kelompok KKN R4 membuat sebuah ide untuk menjadikan sampah tersebut menjadi sebuah barang yang memiliki nilai ekonomis dengan mengurai sampah menggunakan media maggot. Dengan adanya pembudidayaan maggot ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah organik yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga.
Kegiatan KKN Untag Surabaya kelompok R4 yang digelar di Desa Pohjejer Mojokerto dibimbing oleh Bapak Angga Dutahatmaja, S.Kom., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta Bapak Tri Parila Alviansyah  selaku kepala desa Pohjejer. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dilaksanakan di Desa Pohjejer Kec. Gondang Kab. Mojokerto mulai tanggal 3 Juli -- 14 Juli 2023. Program Kerja yang saya lakukan tepat di tanggal 7 Juli 2023 pukul 14.00 WIB di Balai Desa Pohjejer dengan tema "Pelatihan Pembuatan Maggot Kering Sebagai Sumber Protein Alternatif Pakan Ikan". Kegiatan yang saya lakukan berjalan dengan lancar karena melihat antusiasme peserta pelatihan.
Masalah sampah selalu menjadi problematika bagi setiap desa. Dengan memanfaatkan adanya sampah dapat mengurangi keberadaan sampah di suatu desa. Salah satu cara untuk mengurangi sampah yaitu dengan mengurai sampah menggunakan media maggot. Maggot dapat mengurai sampah organik, serta mengurangi bau pada sampah tersebut. Selain itu maggot juga bisa diolah menjadi beberapa jenis produk, salah satunya yaitu dijadikan maggot kering.
Maggot kering yang diperoleh dari proses pengeringan larva lalat BSF, merupakan sumber pakan yang kaya protein dan memiliki kualitas nutrisi yang tinggi. Selain itu maggot kering juga meimiliki kandungan asam lemak yang baik untuk pertumbuhan ikan. Pemberian maggot kering sebagai pakan ikan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan mengurangi moralitas secara signifikan.
Dengan adanya program kerja yang diusulkan ini, harapan saya dapat memperkuat kesadaran akan pemanfaatan limbah dan memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Selain itu dapat dipasarkan melalui sosmed seperti Instagram dan E-Commerece lainnya serta menjadikan produk unggulan desa dengan memanfatkan potensi yang ada.
Penulis : Fifi Fatmala Putri / 1212000003
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H