Mohon tunggu...
fifi Fariski
fifi Fariski Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran BK dalam Mengatasi Karakter Buruk pada Anak Akibat Komunikasi yang Buruk di Lingkungan Keluarga

3 Agustus 2024   10:13 Diperbarui: 3 Agustus 2024   10:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi dalam keluarga memiliki peran yang besar terhadap pertumbuhan karakter pada anak. (sumber: International Journal of Elementary Education). Komunikasi antara anak dengan orang tua di keluarga secara tidak langsung membentuk karakter anak di masa mendatang. Pengaruh cara berkomunikasi dalam keluarga terhadap pembentukan karakter anak sangat signifikan. Jika orang tua tidak mampu menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan anak mereka, hal tersebut dapat membuat anak merasa terasingkan dan merasa tidak dipahami oleh orang tua mereka sendiri. (sumber: Neliti).

Selain itu, komunikasi yang buruk di lingkungan keluarga juga mengakibatkan kurangnya  informasi mengenai nilai moral dan nilai sosial pada anak, sehingga mengakibatkan anak lebih rentan mendapat pengaruh negatif dari teman dan lingkungan luar. Oleh karena itu, diharapkan para orangtua lebih proaktif dalam membangun komunikasi yang baik dan harmonis dengan anak-anak mereka, agar dapat mengurangi risiko terjadinya kenakalan remaja. (sumber: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Indonesia (JPII)).

 

Berikut beberapa aspek penting dalam komunikasi di keluarga yang berperan dalam pembentukan karakter anak:

  • Pola komunikasi orang tua terhadap anak

Pola komunikasi yang baik dan positif dapat membantu anak mengembangkan sikap yang baik dan positif juga. Dialog terbuka antara orang tua dan anak akan membantu membangun karakter anak menjadi lebih jujur dan terbuka, mendengarkan anak dengan empati akan membuat anak merasa dihargai dan dihormati, maka mereka akan meniru hal tersebut dan mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, pola komunikasi yang negatif seperti; kritik yang berlebihan, tidak memberikan kesempatan anak untuk berbicara dan menjelaskan sesuatu, dapat menghasilkan perilaku yang kurang baik pada anak.  

  • Pembentukan Nilai dan Sikap

Nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kerja keras, dan empati pada anak dapat ditanamkan melalui komunikasi yang baik. Ketika orang tua secara konsisten menyampaikan nilai-nilai ini dalam interaksi sehari-hari, anak lebih cenderung untuk menginternalisasi (penguasaan mendalam) dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

  • Pengaruh terhadap Perilaku Sosial

Komunikasi dalam keluarga juga memengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Anak yang terbiasa berperilaku baik di rumahnya akan lebih mampu untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan rumahnya.  Namun sebaliknya, jika anak cenderung berperilaku buruk dan menyimpang mengalami kesulitan untuk berbaur dengan orang lain.

  • Kualitas Komunikasi

Kualitas komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting. Komunikasi yang baik dan efektif melibatkan rasa pengertian dan kejelasan dalam penyampaian pesan. Ketika anak merasa dipahami dan dihargai, mereka akan lebih cenderung terbuka dan berbagi perasaan serta masalah mereka. Hal ini pada akhirnya akan membantu dalam pembentukan karakter yang positif pada anak.

 

Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk di dalam keluarga dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang kurang baik dan kemungkinan terburuknya terlibat dalam perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja. Anak-anak yang kurang mendapatkan dukungan emosianal yang baik dalam keluarga cenderung mencari pengakuan dan perhatian dari luar rumah, yang dapat mengarah pada pergaulan negatif. Jika anak tersebut masih sekolah dan didapati melakukan hal menyimpang maka anak tersebut menjadi tanggung jawab konselor untuk mendapatkan Bimbingan dan Konseling. Peran konselor dalam menghadapi remaja yang menyimpang sangat penting dan multifaset. Konselor bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan dukungan serta menjernihkan pikiran remaja yang terlibat dalam perilaku menyimpang, seperti kenakalan dan tindakan kriminal. (Sumber : Human Care Journal)

Berikut ini adalah peran utama konselor dalam kasus tersebut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun