Mohon tunggu...
Phieya
Phieya Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga karier tertinggi yang diimpikan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Perempuan, Harus Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga

13 Maret 2014   22:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat acara reuni saat berkumpul dengan teman-teman lama pasti yang ditanyakan Anak sudah berapa? Bekerja dimana? Kalau yang bekerja pasti bisa dengan mantap berkata saya bekerja di PT. Ini, posisi sebagai ini, krn sekolah SLTA saya di SMEA pastinya mayoritas perempuan, banyak yang menjawab “Ahhh saya mah Cuma ibu rumah tangga biasa tidak ada yang istimewa dengan yang lain menjadi pekerja kantoran yang sukses dikariernya. Tahukah mereka yang menjadi Ibu Rumah Tangga terkadang saya yang wanita yang lebih memilih bekerja lebih salut dengan perempuan yang lebih memilih menjadi ibu rumah tangga karena :

1.Ibu rumah tangga mempunyai waktu lebih untuk melihat perkembangan buah hati mereka

2.Ibu rumah tangga mempunyai waktu lebih memberikan gizi yang lebih baik untuk anak-anaknya

3.Ibu rumah tangga mempunyai waktu lebih membantu pendidikan anak buah hati.

4.Ibu rumah tangga mempunyai banyak waktu untuk membentuk karakter buah hati

Walau saya sebagai ibu pekerja mencoba melakukan itu semua tapi tidak selalu menjadi yang pertama saat ada perkembangan anak-anak saya selalu saja tau dari neneknya, “Si Kaka udah baru numbuh gigi diatas, Kaka udah bisa bilang mum, Kaka udah bisa melangkah”pasti selalu informasi awal perkembangan dari neneknya. Dan hendaknya jangan ada yang merendahkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga, sering saya mendengar perkataan “untuk apa perempuan sekolah tinggi-tingi kalau toh akhirnya Cuma kedapur-dapur juga alias ibu rumah tangga.” Sekolah tinggi-tinggi (itu yang disebutnya) untuk perempuan bukan hanya untuk dipraktekkan didunia kerja bisa juga dipraktekkan dirumah tangga seperti mengurus keuangan keluarga (jujur saya masih pusing mengenai ini) dan mengajar pendidikan anak-anak.

Terlebih lagi kalau sebelum menjadi ibu rumah tangga menjadi wanita pekerja tidak mudah juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Saya sendiri masih teramat sulit untuk memutuskan berhenti bekerja karena masih merasa belum sanggup menjadi ibu rumah tangga. Karena pekerjaan ibu rumah tangga adalah pekerjaan 24 jam dari waktu kita seluruhnya tercurah untuk keluarga. Ibu rumah tangga terkadang terdengar sesuatu pekerjaan biasa dan mudah tapi ibu rumah tangga harus mempersiapkan segalanya sedari pagi hingga malam hari untuk suami dan anak dari makan, kebutuhan hari-hari dan pendidikan. Tapi saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Cita-cita saya atau keinginan saya saat ini adalah menjadi ibu rumah tangga yang memberikan waktu saya seluruhnya untuk suami dan anak-anak saya.

“Jadi Banggalah yang sudah siap dan sudah menjadi Ibu Rumah Tangga itu adalah profesi yang sangat luar biasa didunia ini, apalagi bila anak-anak kelak bisa berhasil dalam hal pendidikan, pekerjaan dan akhlak yang baik”.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun