Mohon tunggu...
Pippo Londo
Pippo Londo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang introvert yang hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghadapi Badai dalam Bisikan Harapan

18 Mei 2023   07:52 Diperbarui: 18 Mei 2023   08:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rina, seorang wanita muda berusia 28 tahun, menjalani sebagian besar hidupnya di sebuah gubuk di sebuah rumah tua yang ditinggalkan di pinggiran desa. Ia menderita keterbatasan fisik yang membuatnya sulit untuk bergerak dan berinteraksi dengan dunia luar. Ya, dia menderita kelumpuhan. Namun, meskipun begitu, Rina memiliki keinginan besar untuk menjelajahi dunia luar.


Rina sering duduk di dekat jendela dan memandangi langit yang terbentang di atasnya. Ia merasa begitu dekat, namun juga jauh dari langit yang begitu luas dan indah. Bisikan harapan sering muncul di kepalanya, membuatnya berpikir bahwa sesuatu yang lebih besar sedang menunggunya.


Suatu hari Rina bertemu dengan seorang pemuda bernama Adrian. Mereka mulai berbicara melalui jendela dan Rina mengungkapkan keinginannya untuk menjelajahi dunia. Senang dan semangat, Adrian berjanji akan membantu Rina mewujudkan mimpinya. Dia memperkenalkan Rina pada teknologi dan berbagi kisah perjuangan dan kesuksesan yang menginspirasi.


Rina dan Adrian memulai petualangan mereka dengan mempelajari berbagai keterampilan melalui internet. Rina mempelajari seni, musik, bahasa, dan pengetahuan umum. Mereka berbicara melalui jendela dan berbagi pengalaman dan impian satu sama lain. Rina semakin yakin bahwa tidak ada batasan yang tidak dapat diatasi ketika ada kemauan yang kuat.


Tetapi, suatu hari Rina jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dia kehilangan kontak dengan Adrian, karena rumah sakit tidak memiliki koneksi internet. Rina merasa putus asa dan takut semua yang mereka bangun akan hilang.


Namun di saat-saat tergelap, Rina menemukan kekuatan baru dalam dirinya. Dia berjuang dengan tegas melawan kesembuhannya, menggunakan pengetahuan dan semangat yang ditanamkan Adrian dalam dirinya. Dengan bantuan fisioterapi dan dukungan keluarga, Rina selamat dan berangsur mulai pulih.


Tanpa disangka, Adrian mengunjunginya di rumah sakit. Walaupun terhalang jendela tapi Rina terlihat sangat senang. Dia berkata, "Andrian, aku sangat merindukanmu. Aku khawatir semuanya sudah berakhir sekarang."


Dengan suara bersemangat, Adrian berkata, "Rina, kamu memiliki keberanian yang besar. Aku yakin kamu akan mampu melewati ini. Ingatlah bahwa badai akan berlalu dan harapan akan bersinar di langit penantianmu."


Semangat yang Adrian kobarkan semakin menambah semangat Rina untuk cepat pulih.


***
Saat Rina pulih, dia bertemu langsung dengan Adrian. Akhirnya, keduanya bisa melihat satu sama lain tanpa jendela sebagai penghalang. Mereka merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan saat impian Rina menjadi kenyataan. Mereka tidak sabar untuk segera memulai perjalanan menjelajahi dunia luar bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun