Mohon tunggu...
Fifi Alicia Fauzia
Fifi Alicia Fauzia Mohon Tunggu... Perawat - D3 Keperawatan Tegal

Hobi saya yaitu menari dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Anak

21 November 2024   19:36 Diperbarui: 21 November 2024   19:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Kesehatan Anak: Tantangan, Faktor Penentu, dan Upaya Perbaikan 

Kesehatan anak merupakan fondasi penting bagi keberlanjutan generasi dan pembangunan suatu bangsa. Anak yang sehat memiliki potensi lebih besar untuk berkembang secara optimal, baik fisik maupun mental, sehingga mampu menjadi individu produktif di masa depan. 

Namun, kesehatan anak tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, baik di tingkat individu, keluarga, maupun masyarakat. Analisis ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan anak, dampak kondisi kesehatan yang buruk, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan anak. 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Anak

Kesehatan anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling terkait, meliputi aspek biologis, lingkungan, sosial, dan akses terhadap pelayanan kesehatan. 

  • Faktor Gizi

   Asupan gizi yang adekuat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama selama periode 1000 hari pertama kehidupan (sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun). Kekurangan gizi, seperti stunting (kerdil), wasting (berat badan rendah), dan anemia, merupakan masalah utama di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4%, yang masih di atas ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%. Kekurangan gizi dapat memengaruhi perkembangan otak, kemampuan belajar, dan kesehatan jangka panjang. 

   Sebaliknya, gizi berlebih juga menjadi tantangan di era modern. Kasus obesitas pada anak meningkat akibat pola makan tidak sehat, konsumsi tinggi makanan olahan, serta kurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada anak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan kardiovaskular di masa dewasa. 

  • Lingkungan dan Sanitasi 

   Lingkungan tempat anak tinggal sangat berperan dalam menentukan kualitas kesehatannya. Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan akses air bersih dan sanitasi yang buruk lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti diare dan penyakit kulit. 

Menurut data UNICEF, diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Selain itu, paparan polusi udara dalam rumah tangga akibat penggunaan bahan bakar padat untuk memasak juga meningkatkan risiko gangguan pernapasan. 

  • Faktor Sosial dan Ekonomi

   Status sosial ekonomi keluarga memengaruhi kemampuan mereka untuk menyediakan kebutuhan dasar anak, seperti makanan bergizi, tempat tinggal yang layak, dan akses ke fasilitas kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun