Mohon tunggu...
Fifi SHN
Fifi SHN Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Mengungkapkan isi hati dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ternyata Banyak Manfaat Nuklir bagi Kehidupan Manusia

14 November 2022   22:47 Diperbarui: 14 November 2022   22:54 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau mendengar kata "nuklir", yang terbayang di pikiran kita tentu bermacam-macam. salah satunya adalah ketakutan. 

Ya, karena adanya isu penggunaan nuklir di beberapa negara untuk berperang. Misalnya senjata nuklir atau bom atom. 

Lalu apa itu nuklir sebenarnya? Secara sederhana, nuklir dapat diartikan sebagai bagian dari nukleus atau inti atom.

Selain itu, juga banyak anggapan yang negatif mengenai energi nuklir tersebut. Padahal, sebenarnya nuklir menyimpan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

Nah, kali ini saya akan membahas masalah itu. Kebetulan ikut hadir langsung sebagai tamu undangan ke webinar "Ngopi Sore" Bersama BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), pada Rabu 9 November 2022.

Webinar bertajuk "Mengomunikasikan Pengawasan Nuklir di Indonesia" ini, berlangsung di Auditorium BAPETEN, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. 

Acara ini dihadiri oleh Retno Agustyah, selaku Sub Koordinator Humas BAPETEN Dr. Petit Wiringgalih, selaku Plh Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir non Reaktor; juga Jovial Da Lopez sebagai Content Creator. 

Untuk lebih lanjut, yuk simak tulisan saya berikut ini... 

Pemanfaatan Teknologi Nuklir di Indonesia 

Manfaat nuklir pun bisa kita rasakan pada kehidupan sehari-hari. Seperti kata Retno Agustyah, Sub Koordinator Humas BAPETEN, salah satu contohnya adalah botol minuman. Biasanya diproduksi dengan 330 ml menggunakan zat radioaktif. 

Selain minuman, makanan juga menggunakan bahan pengawet untuk meningkatkan daya simpan dan kualitas. 

Tentunya pengawetan makanan ada expire date-nya (tanggal kadaluwarsa), itu pun menggunakan zat radioaktif untuk membunuh bakteri. 

Kita makan makanan sesuatu yang sudah berbulan-bulan/bertahun-tahun, justru menjadi penyakit bagi kita karena ada bakterinya. Tapi kalau sudah kena zat radioaktif, dapat menghilangkan bakteri dan tidak terkena penyakit.

Kemudian, kalau kita menggunakan kertas dengan ketebalan sekian, itu juga mengandung zat radioaktif.

Saat kita bepergian ke mall atau bandara, barang bawaan seperti tas pasti diperiksa dengan discan, itu juga menggunakan zat radioaktif. 

Dalam bidang pertambangan pun, misalnya ada kebocoran. Tidak digali sampai dalam karena menggunakan zat radioaktif.

Selanjutnya, untuk bidang kesehatan juga menggunakan nuklir, seperti rontgen. Rontgen sendiri adalah tindakan menggunakan radiasi untuk melihat benda tak tembus pandang, atau mengambil gambar bagian dalam dari tubuh seseorang. 

Nah caranya, rontgen itu ditembak zat radioaktif ke manusia, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Sama halnya dengan pengobatan kanker, itu juga menggunakan radioaktor atau zat radioaktif. Jadi, sebenarnya banyak manfaat dari zat radioaktif yang mungkin kita pernah alami. 

Retno Agustyah pun mengatakan, yang boleh memanfaatkan teknologi nuklir itu sebenarnya siapa saja, asalkan mendapatkan izin dari BAPETEN.

Jadi, BAPETEN sudah punya yang namanya sistem perizinan online. Perizinan itu untuk yang ke-tiga bidang di atas dari uraian seperti bidang kesehatan, bidang industri, dan bidang penelitian.

Semua perizinan tersebut, BAPETEN yang keluarkan. Proses izin tentunya harus melalui verifikasi secara online, tapi ada juga yang on-site (datang ke lapangan). 

Itu semua karena menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga BAPETEN pun tidak langsung menerima berkas-berkas begitu saja. Jadi ada beberapa fasilitas yang didatangkan untuk dicek kembali. 

Masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja radiasi dan petugas proteksi radiasi pun, juga harus mendapatkan Surat Izin Bekerja (SIB) dari BAPETEN. 

Mereka akan melalui pelatihan, penyegaran serta ujian, sehingga semua orang yang bekerja dengan nuklir dapat tersertifikasi dengan baik. 

Hal itu layaknya seperti mengurus Surat Izin Mengendarai (SIM) yang dibuat untuk menyetir kendaraan, sedangkan Surat Izin Bekerja (SIB) untuk pemanfaatan tenaga nuklir.

Selain BAPETEN sebagai badan pengawas dan memberikan izin, membuat regulasi (pengelolaan sistem), juga melaksanakan inspeksi (pemeriksaan dengan metode pengamatan/observasi untuk mendeteksi masalah yang terjadi). 

Pengawasannya pun mencakup kepada pekerja masyarakat dan juga lingkungan hidup di sekitarnya. Tujuan pengawasan tersebut, agar masyarakat tidak terkena radiasi secara berlebihan (over exposure). didalam tubuhnya. 

Pengawasan dan Keamanan Terhadap Teknologi Nuklir

Dr. Petit Wiringgalih, Plh Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir non Reaktor, mengatakan bahwa BAPETEN melakukan pengawasan secara mendetail. 

Dengan menggunakan Standar Internasional, untuk memastikan bahwa standar tersebut dipenuhi oleh pemohon izin. 

Dimulai dari pekerjaannya, apakah sudah terlindungi fasilitasnya, apakah sudah aman, dan juga limbahnya dibawa ke mana. Jadi, itu menjadi pertimbangan BAPETEN dengan melihat dari aspek keselamatan.

Aspek keselamatan di antaranya berupa tidak ada bahaya buat pekerja, masyarakat maupun lingkungan, juga dari aspek keamanan dari segi zat adiktif aman, dan tindakan berbahaya maupun dari aspek kedamaian, karena Indonesia mendukung perdamaian dunia.

Fasilitas Untuk Pemanfaatan Teknologi Nuklir

Bagi Content Creator, kata Jovial Da Lopez, di Indonesia sudah cukup memberikan fasilitas untuk pemanfaatan teknologi nuklir ini. 

Namun, semenjak ada kejadian besar di dunia yang melibatkan nuklir, masyarakat beranggapan negatif. Padahal sudah banyak pengaplikasian nuklir di kehidupan sehari-hari kita, yang membantu hidup kita. 

Menurut Jovial, hal itu sudah terjadi setiap hari itu tetapi memang masih jarang diungkit atau terekpose di media. Maka dari itu, kita harus moving forward (bergerak maju) ke nuklir agar lebih digunakan lagi.

Untuk diketahui, Content Creator, Jovial Da Lopez, pernah kuliah jurusan fisika nuklir dan partikel, di Universitas Indonesia, lho. 

Saat Jovial duduk di bangku perkuliahan semester 5, ada yang namanya peminatan pilihan yaitu untuk memilih jurusan berbagai macam bidang fisika. Seperti fisika kondensator, fisika instrumen, dan sebagainya. 

Jovial pun memilih jurusan fisika nuklir dan partikel. Karena saat SMA, Jovial tertarik dengan teater dan energi seperti sumber energi dari mana dan sumber energi terbarukan. 

Apalagi, menurut Jovial masih belum ada kreator di Indonesia yang membahas tentang nuklir atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). 

Pada akhirnya, Jovial pun pergi ke luar negeri karena penasaran sekaligus belajar bersama IAEA (Internasional Atomic Energy Agency), yang merupakan sebuah organisasi dengan tujuan mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai, serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer. 

Namun, sekarang ini Jovial pun beralih lagi ke Youtube dan kembali ke teater. 

Resiko Penggunaan Teknologi Nuklir Bagi Keselamatan Warga

Dr. Petit Wiringgalih, Plh Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir non Reaktor, mengungkapkan resiko penggunaan teknologi nuklir bagi keselamatan warga harus dilihat secara proporsional.

Menilai dengan negatif dan positifnya, apalagi masyarakat sudah bisa menilai apa manfaatnya lebih besar dari pada resikonya.

Adapun contoh bahaya dari kecelakaan nuklir, seperti fukushima, akibat gempa disertai tsunami yang melanda Jepang. Bisa dibilang sumber energi paling aman, dengan jumlah kematian karena nuklir yang aman. 

Karena kejadian itu memang sangat jarang sekali, yang membuat masyarakat menjadi terpaku. Seperti contohnya, kita melihat pesawat terbang jatuh. 

Karena hal tersebut, orang-orang pun takut naik pesawat terbang dan memilih naik mobil/motor yang justru lebih tidak aman.

Itulah pembahasan mengenai nuklir bagi kehidupan manusia secara umum. Tidak selamanya nuklir mengakibatkan dampak negatif dan bersifat merugikan. 

Karena, banyak hal yang bisa dikelola dari teknologi tersebut. Jika digunakan dengan cara dan tujuan yang tepat, nuklir akan menyimpan beberapa manfaat penting bagi umat manusia.

Demikian pembahasan kita tentang nuklir. Semoga tulisan saya di blog ini membawa manfaat. Amin dan terima kasih. ***

Salam blogger: Siti Harfiah Nur (SHN). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun