KKN BTV III KEL.17 : PENANAMAN TOGA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DALAM PENCEGAHAN VIRUS COVID-19
Minggu, 29 Agustus 2021 merupakan hari dimana kegiatan penanaman toga dan jalan-jalan sehat dilakukan oleh mahasiswa KKN back to village III Universitas Jember di Desa Leran Kecamatan Manyar. Kegiatan ini juga merupakan program kerjasama dengan Karang Taruna Talang Patih dan IPNU-IPPNU Desa Leran. Ide penanaman pohon toga di Desa Leran Kecamatan Manyar ini sendiri muncul dari survei desa dengan banyak melihat banyak lahan kosong dipekarangan rumah warga yang belum dimanfaatkan. " kita adakan jalan jalan sehat sama penanaman pohon toga aja yang itu juga kan cocok buat masa pandemi seperti sekarang ini" Â ujar Riki selaku wakil ketua 1 Karang taruna talang patih Desa Leran Kecamatan Manyar.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman yang berkhasiat yang di tanam dilahan pekarangan yang dikelola keluarga ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat obatan itu sendiri.selain dapat dijadikan bahan pembuat minuman agar dapat meningkatkan imunitas tubuh. Manfaat lain Tanaman Obat Keluarga (TOGA) selain sebagai  obat juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai penambah gizi, bumbu dan dapat menambah  keindahan.
Dan pemanfaatan obat tradisional tersebut sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan termaksud pada masa  kedaruratan kesehatan masyarakat dan atau bencana nasional Corona Virus Disease 2019 (COVID 19).
Di Indonesia kasus yang terkonfirmasi positif covid 19 yaitu berjumlah 83.130 orang (Kemenkes, 2020) sehingga maksud kami dalam pengadaan adanya kegiatan jalan jalan sehat yang mana juga sekaligus penanaman toga yakni adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya Desa Leran dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh ditengah pandemi Covid 19. Di masa pandemi Covid-19, menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh sangat penting dilakukan.
Setelah satu tahun lebih Covid-19 mewabah, World Health Organization (WHO) masih merekomendasikan diet gizi seimbang atau well balance diet. dr. Arti Indira, Sp.GK, M.Gizi, dokter spesialis gizi, mengatakan bahwa nutrisi dan hidrasinya harus terpenuhi. "Juga yang penting adalah prinsip dari makanan ini mesti bervariasi dan less process, tentu saja kurangi garam, gula, dan lemak berlebihan," ujar dr. Arti dalam webinar edukasi bertajuk "Manajemen Karantina atau Isolasi Mandiri di Rumah dan Peran Nutrisi, Suplemen, Vitamin-Mineral, Herbal, serta Latihan Pernapasan", Sabtu, 17 Juli 2021 yang dilakukan via aplikasi zoom sebagai bentuk referensi sebelum mahasiswa KKN back to village III Universitas Jember melakukan kegiatan penanaman TOGA.
Metode pelaksaan yang dilakukan dalam program kerja tanaman obat  keluarga (TOGA) ini dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan yang pertama yaitu jalan- jalan sehat dan dilanjutkan dengan tahapan kedua yakni penanaman TOGA di wilayah Desa Leran.Â
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama, bersinergi, multidisiplin sehingga dapat meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh ditengan pandemi covid 19 ini. tentang cara pengolahan dan memperjelas penggunaan ramuan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dimasa pandemi covid 19 ini yang meliputi bahan-bahan dari obat tradisional, cara pengolahan dan cara pembuatan obat tradisional tersebut.
Kami selaku mahasiswa KKN back to village III universitas jember memberikan beberapa jenis tanaman TOGA yang akan ditanam disekitaran Desa Leran yakni diantaranya jahe, temulawak, lavender, kunyit, rosella, dan sereh. Â Banyak tanaman-tanaman obat yang sangat mudah didapat di sekitar kita atau lebih sering disebut tanaman obat keluarga (Toga) yang dapat dibuat menjadi suatu sediaan yang dapat meningkatkan imun tubuh di masa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.Â
Contoh Toga yang dapat digunakan seperti kunyit, jahe dan lengkuas yang dapat dibuat sebagai minuman yang sangat bermanfaat dalam menjaga imun tubuh.  Adapun kunyit, jahe dan temulawak dapat  digunakan secara tunggal ataupun dipadukan dengan bahan obat herbal lainnya yang mempunyai fungsi saling menguatkan dan melengkapi (Aryanta, 2019). Rimpang ini dapat dibuat dalam sediaan minuman dengan cara menyeduh rimpang tersebut  dengan air panas.