Siapa putih siapa biru...?
Bukan kamu bukan pula aku,
tapi kita sama2 tahu bahwa dari situlah kita tahu putih juga biru.
Saat itu, siapa yang pernah memikirkan atau sekedar terpikir,
bagaimana kelak putih-biru itu, kita sama sama tidak tahu
kita hanya mengerti, saat itu adalah saat kita bebas untuk mencari
siapa putih siapa biru ?
Coba bantu aku menyebut satu satu
ada berapa putih atau biru di antara kita,
hmm..... rasanya sudah terlalu lama
sehingga kita tidak akan pernah dengan tepat menyebutnya,
siapa putih siapa biru atau berapa putih berapa biru?
Adakah yang tersisa dari putih dan biru itu?
atau kah hilang tanpa bekas, tanpa sisa baik putih atau biru, bersama hujan sore 11111 itu..?
Maafkan, aku tidak berani menebak, aku tidak berani mengira ngira,
apa yang tersisa pada benakmu, hanya saja putih biru itu masih segar dalam ingatan ku,
sesegar air mandiku pada 11111 malam,
meski sudah 192.720 jam berlalu,
suatu saat memang bisa saja terjadi entah itu putih atau biru,
tapi, apa putih apa biru ? bukan lagi siapa2 ? tapi sudah menjadi kita,
karena kita memang berawal dari putih dari biru.
Pada saat engkau putih aku biru, lain tempo aku putih engkau biru,
kadang juga kita sama sama putih biru.
Coba sebutkan lagi siapa yang tersisa dari putih atau biru,
yang tahu putih atau yang tahu biru,
jawabanku, kalau bukan engkau tentulah aku,
karena kita tetap putih biru sampai 11111 sore itu
dan aku yakin tetap begitu sampai waktu terus berlalu.
Coba kau tanya aku, ada apa di antara putih-biru kita ?
maka dengarkanlah......
Bersama November Rain Guns n Roses,
aku sadari bahwa antara putih biru
hanya ada....
"So never mind the darkness
We still can find a way
'Cause nothin' lasts forever
Even cold November rain"
tidak akan pernah hilang putih biru itu,
percayalah, karena kamu tetap putih biruku begitu juga kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H