Mohon tunggu...
Fiet Boendas
Fiet Boendas Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putih Biru Kita

17 September 2012   15:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa putih siapa biru...?
Bukan kamu bukan pula aku,
tapi kita sama2 tahu bahwa dari situlah kita tahu putih juga biru.
Saat itu, siapa yang pernah memikirkan atau sekedar terpikir,
bagaimana kelak putih-biru itu, kita sama sama tidak tahu
kita hanya mengerti, saat itu adalah saat kita bebas untuk mencari

siapa putih siapa biru ?
Coba bantu aku menyebut satu satu
ada berapa putih atau biru di antara kita,
hmm..... rasanya sudah terlalu lama
sehingga kita tidak akan pernah dengan tepat menyebutnya,
siapa putih siapa biru atau berapa putih berapa biru?

Adakah yang tersisa dari putih dan biru itu?
atau kah hilang tanpa bekas, tanpa sisa baik putih atau biru, bersama hujan sore 11111 itu..?
Maafkan, aku tidak berani menebak, aku tidak berani mengira ngira,
apa yang tersisa pada benakmu, hanya saja putih biru itu masih segar dalam ingatan ku,
sesegar air mandiku pada 11111 malam,
meski sudah 192.720 jam berlalu,
suatu saat memang bisa saja terjadi entah itu putih atau biru,
tapi, apa putih apa biru ? bukan lagi siapa2 ? tapi sudah menjadi kita,
karena kita memang berawal dari putih dari biru.

Pada saat engkau putih aku biru, lain tempo aku putih engkau biru,
kadang juga kita sama sama putih biru.
Coba sebutkan lagi siapa yang tersisa dari putih atau biru,
yang tahu putih atau yang tahu biru,
jawabanku, kalau bukan engkau tentulah aku,
karena kita tetap putih biru sampai 11111 sore itu
dan aku yakin tetap begitu sampai waktu terus berlalu.

Coba kau tanya aku, ada apa di antara putih-biru kita ?
maka dengarkanlah......
Bersama November Rain Guns n Roses,
aku sadari bahwa antara putih biru
hanya ada....

"So never mind the darkness

We still can find a way

'Cause nothin' lasts forever

Even cold November rain"

tidak akan pernah hilang putih biru itu,
percayalah, karena kamu tetap putih biruku begitu juga kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun