Mengenal Sosok Mentri PUPR yang Menjadi Pusat Perhatian Usai Cosplay sebagai Fotografer di KTT G20 Bali

Selain keberhasilan penyelenggaraan KTT G20 2022 yang diselenggarakan di Bali, masyarakat Indonesia juga dibuat heboh dengan sorotan media kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono yang seketika berganti profesi menjadi seorang fotografer dalam kegiatan acara KTT G20 di Bali.  

Pada hari Rabu, 16 November 2022, Presiden Jokowi mengajak para kepala negara menjalani agenda menanam pohon bakau di Taman Hutan Raya (Tahuru) Mangrove Ngurah Rai, Bali (Detik News, 2022). Tentunya dalam kesempatan tersebut banyak wartawan, baik itu lokal dan asing yang tidak ingin ketinggalan untuk menangkap moment bersejarah. Menariknya di antara para wartawan yang meliput, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono juga turut serta dalam memotret agenda kegiatan pada hari itu.

 Aksi tersebut menuai banyak reaksi yang beragam di masyarakat, pasalnya tingkah dan cara berpakaian dari Menteri PUPR layaknya wartawan pada umumnya, bahkan Basuki Hadimulyono juga menggunakan kartu tanda pengenal pers untuk mendalami perannya.

Basuki Hadimulyono adalah sosok Menteri yang dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Dia adalah Menteri yang dikenal sebagai Menteri yang tingkahnya main-main, namun tidak dengan hasil kerjanya. Basuki Hadimulyono memulai jabatannya sebagai Menteri PUPR pada tahun 2014 dan masih menjabatnya sampai sekarang. 

Walaupun Menteri PUPR ini telah menjabat selama dua periode, dia tidak menunjukan gaya hidup penuh kemewahan, bahkan di beberapa kesempatan media menyoroti Menteri yang biasanya mengurus pembangunan jalan dan infrastruktur Indonesia tersebut menggunakan Handphone Nokia yang masih berbasis analog. Bagaimana tidak mengherankan, seorang Menteri yang mengurus kemajuan infrastruktur yang ada di Indonesia hanya menggunakan handphone Nokia. 

Padahal seperti yang kita tahu bersama, era sekarang ini adalah era digital yang mengharuskan kita menggunakan semua berbasis teknologi untuk menjamin segala keperluan dan aktivitas, apalagi untuk jabatan penting seperti seorang Menteri. Namun untuk seorang Basuki, menunjukan kemewahan bukanlah hal yang penting, tetapi bagaimana kerja nyata untuk pembangunan yang paling utama.

Menteri PUPR tersebut bukan mencoba untuk menonjolkan dirinya dengan memanfaatkan berbagai tingkah lucu yang disorot media, tetapi dia juga membuktikan hasil kerja nyatanya pada setiap program yang dilaksanakan, karena hal inilah banyak masyarakat Indonesia yang mengagumi beliau. Ditambah lagi dalam setiap kegiatannya di publik, Basuki selalu menunjukan candaan dan tingkah kocaknya. 

Kejadian cosplayer fotografer di acara KTT G20 Bali bukanlah pertama kali dia menunjukan sikap humorisnya. Pada beberapa kesempatan lewat acara stasiun televisi, beliau menghibur para penonton yang hadir, bahkan pada kesempatan yang lain Menteri PUPR ini saling adu candaan bersama komika terkenal yaitu Cak Lontong.

Meski dengan gaya dan penampilannya yang sering dikatakan tidak layaknya seorang Menteri, Basuki tetap menjadi sosok dirinya yang sederhana. Dari sosok seperti beliau kita dapat memahami bahwa kerja nyata dengan penuh kejujuran tidak perlu diumbar untuk mendapatkan sebuah pujian, biarkan hasil nyata yang berbicara. "Kemewahan mengundang penghormatan yang tinggi, sementara kesederhanaan mengundang jenis penghormatan yang lebih abadi."