Mohon tunggu...
Fidya PutriDwi
Fidya PutriDwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ayah dalam Kehidupan Anak: Sebuah Pilar Penting yang Sering Diabaikan

10 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:10 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diskusi mengenai pengasuhan anak, peran ayah sering kali tidak mendapatkan perhatian sebesar yang seharusnya. Sering kali, masyarakat lebih menyoroti peran ibu dalam membesarkan anak, sedangkan ayah dianggap hanya sebagai penyedia kebutuhan finansial. Namun, jika kita menggali lebih dalam, peran ayah ternyata sangat krusial dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan emosional anak.

Pertama-tama, ayah memberikan teladan yang berbeda namun sama pentingnya dengan ibu. Dalam keluarga yang sehat, ayah menunjukkan kepada anak-anak bagaimana menjadi seorang pria yang bertanggung jawab, penuh kasih, dan mandiri. Anak laki-laki, khususnya, membutuhkan figur ayah untuk mengajarkan nilai-nilai maskulinitas yang sehat dan positif. Sebaliknya, anak perempuan yang memiliki hubungan yang baik dengan ayah mereka cenderung memiliki standar yang lebih tinggi dalam memilih pasangan hidup, karena mereka telah belajar dari contoh ayah mereka tentang bagaimana seorang pria seharusnya memperlakukan wanita.

Selain itu, keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kognitif dan akademis anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki ayah yang aktif terlibat dalam kehidupan mereka cenderung memiliki kemampuan verbal yang lebih baik dan performa akademis yang lebih tinggi. Ini mungkin karena ayah sering kali mendorong anak untuk mengeksplorasi, bertanya, dan berpikir kritis, yang semuanya merupakan aspek penting dalam proses belajar.

Peran ayah juga sangat penting dalam aspek emosional. Anak-anak yang merasa dekat dengan ayah mereka umumnya memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola stres. Ayah yang mendukung dan menunjukkan kasih sayang memberikan anak rasa aman dan dicintai, yang sangat penting untuk perkembangan emosional yang sehat. Anak-anak ini cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih stabil secara emosional dan mampu membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Di era modern ini, peran ayah sudah mulai mengalami perubahan. Semakin banyak ayah yang berpartisipasi aktif dalam pengasuhan anak, berbagi tugas domestik, dan menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka. Tren ini perlu terus didukung dan ditingkatkan karena dampak positifnya yang besar terhadap kesejahteraan keluarga secara keseluruhan

Namun, tantangan tetap ada. Stereotip gender yang kaku dan tekanan sosial masih membuat banyak ayah merasa tidak yakin atau bahkan enggan untuk terlibat dalam pengasuhan anak. Masyarakat harus lebih terbuka dan mendukung keterlibatan ayah dalam peran ini. Kampanye kesadaran dan edukasi yang lebih luas diperlukan untuk mengubah pandangan tradisional tentang peran ayah dalam keluarga.

Sebagai kesimpulan, peran ayah dalam kehidupan anak adalah sebuah pilar yang tak tergantikan dan sangat penting. Ayah bukan hanya penyedia kebutuhan materi, tetapi juga pendidik, pelindung, dan teladan. Keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak membawa dampak positif yang luas, mulai dari perkembangan kognitif hingga kesejahteraan emosional anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengakui dan mendukung peran ayah dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun