Mohon tunggu...
Fidya PutriDwi
Fidya PutriDwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Kasus Bunuh Diri di Indonesia: Pentingnya Dukungan Emosional dan Kesehatan Mental

10 Juni 2024   18:12 Diperbarui: 10 Juni 2024   18:50 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), antara 1 Januari hingga 15 Maret 2024, terdapat 287 kasus bunuh diri di Indonesia. Jawa Tengah mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 97 insiden. Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan jumlah laporan kasus bunuh diri terbanyak selama periode tersebut:

Jawa Tengah: 97 kasus, Jawa Timur: 47 kasus, Bali: 31 kasus, Sumatera Utara: 16 kasus, Jawa Barat: 11 kasus Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): 10 kasus, Kalimantan Barat: 8 kasus, Lampung: 8 kasus, Kalimantan Selatan: 7 kasus.

Cinta dan Depresi
Dalam kasus bunuh diri kebanyakan orang-orang melakukan bunuh diri karena faktor persoalan cinta yang mengakibatkan dirinya depresi serta melakukan aksi bunuh diri.

Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi pada atlet nasional Rahul Pinem seorang pria berusia 24 tahun nekat melompat dari ketinggian kurang lebih 50 meter. Rahul Pinem memiliki banyak penghargaan serta memiliki jiwa yang kuat namun dibalik itu semua ia menyimpan rasa sakit yang tak bisa diobati.

Menurut para saksi motif Rahul melakukan bunuh diri karena memiliki masalah dengan pasangannya hal tersebut diungkapkan oleh Erwin selaku Pemadam Kebakaran Kota Bandung
"Ada masalah dengan pacarnya yang belum selesai,"

Menurut Erwin, seorang warga bernama Rita berkata bahwa Rita sudah menghalangi Rahul untuk melakukan bunuh diri namun Rahul malah memberikan handphonenya kepada Rita untuk menghubungi kekasihnya. Rahul baru akan turun jika kekasihnya mengangkat telepon darinya. Namun naas nomor telepon ke pacarnya tidak terhubung akibat nomornya tidak aktif. Diduga pacarnya tidak mengaktipkan ponsel akibat desakan dari orang tua.

Dalam laporannya Rahul disebutkan bahwa ia bunuh diri dengan cara melompat dari atas sebuah hotel.

Diungkapkan bahwa saat kejadian sekitar pukul jam 12.00, seorang karyawan melihat Rahul sudah berlumuran darah. Rahul disebut berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara melompat.

Solusi Menghadapi Depresi dan Sakit Hati
Bicarakan perasaan anda dengan teman dekat dan keluarga akan membantu mengurangi beban emosional pada diri anda.
Jangan ragu untuk mencari dukungan profesional ke psikologi, psikiater dan lain sebagainya.
Selalu ingat kepada tuhan yang maha esa. Seberat apapun cobaan hidup kita, kita masih punya tuhan yang selalu membantu kita di setiap saat.

Meningkatnya angka kasus bunuh diri di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), merupakan peringatan serius tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan emosional. Kasus tragis yang melibatkan atlet nasional Rahul Pinem menunjukkan betapa beratnya beban yang bisa dirasakan individu, bahkan mereka yang terlihat kuat dan berprestasi.

Penting bagi kita semua untuk saling mendukung dan mendorong individu yang mengalami kesulitan emosional untuk mencari bantuan. Bicara dengan orang terdekat, mencari dukungan profesional, dan mengingat kekuatan spiritual adalah langkah-langkah penting dalam menghadapi depresi dan patah hati. Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi angka bunuh diri dan menyelamatkan banyak nyawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun