Mohon tunggu...
Fidyawati Pakaya
Fidyawati Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selalu Ingin Tahu dan Selalu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tantangan Gen Z Menghadapi Dunia Kerja Nyata

14 Juni 2024   18:27 Diperbarui: 14 Juni 2024   18:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/yi1nfZtJZ/Ernesto Ruscio

Kurikulum yang kaku dan kurangnya integrasi teknologi dalam pembelajaran, dapat membuat siswa merasa tidak terhubung dengan materi yang diajarkan. Sebagian besar pendidikan saat ini masih didasarkan pada model pembelajaran satu arah, di mana guru menyampaikan materi kepada siswa tanpa banyak interkasi. Hal ini tidak sesuai dengan preferensi Gen Z yang lebih memilih pembelajaran kolaboratif dan interaktif.

Tantangan dalam Karir Gen Z

Persaingan yang ketat membuat Gen Z harus bersaing dengan jutaan pemilih lainnya, baik dari generasi milenial, generasi X maupun baby boomer. Gen Z harus menunjukkan keunggulan mereka dalam hal kualifikasi, pengalaman dan prestasi. Selain itu, Gen Z juga harus siap menghadapi persaingan global, baik dari sesama negara maupun dari negara lain.

Perubahan yang cepat membuat Gen Z harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka, baik di bidang teknologi, sosial maupun politik. Gen Z harus mengikuti perkembangan terbaru, seperti internet of things, artificial Intelligence dan blockhain. Gen Z juga harus menghadapi isu-isu sosial, seperti intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Gen Z mamasuki pasar kerja dengan menghadapi tantangan yang unik dalam membangun karir mereka. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah mengubah pandangan pekerjaan secara drastis, kemudian menciptakan tuntutan baru yang harus diatasi.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh World Economic Forum, pekerjaan yang membutuhkan keterampilan digital seperti analisis data, kecerdasan buatan dan pemograman semakin diminati, sementara pekerjaan rutin yang membutuhkan keterampilan manual cenderung mengalami penurunan.

Gen Z juga dihadapkan pada tantangan persaingan yang semakin ketat dalam mencari pekerjaan, dengan jumlah lulusan yang meningkat setiap tahunnya, pasar kerja menjadi lebih kompetitif. Selain itu, kebutuhan akan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja juga terus berkembang, sehingga Gen Z perlu terus mengikuti perkembangan tersebut agar dapat bersaing.

Mengatasi Tantangan dalam Karir Gen Z

Untuk mencapai kesuksesan karir, Gen Z perlu beradaptasi dengan realitas baru dan mengembangkan strategi yang efektif. Berikut beberapa tips untuk mengatasi tantangan karir yang dihadapi Gen Z.

Mengembangkan Keterampilan yang Tepat

  • Fokus pada pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di berbagai industri dan akan terus relevan di masa depan.
  • Kuasai keterampilan digital seperti pemrograman, desain web, dan pemasaran digital. Keterampilan ini semakin diminati di era digital dan membuka peluang karir yang luas.
  • Bangun keterampilan interpersonal seperti empati, kepemimpinan, dan kemampuan membangun tim. Keterampilan ini penting untuk sukses dalam bekerja sama dengan orang lain dan mencapai tujuan bersama.

Mencari Pengalaman Kerja yang Relevan

  • Lakukan magang di perusahaan yang relevan dengan minat. Magang adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman kerja, mempelajari keterampilan baru, dan membangun jaringan profesional.
  • Cari pekerjaan paruh waktu di bidang yang diminati. Pekerjaan paruh waktu dapat membantu mendapatkan pengalaman, mengembangkan keterampilan baru, dan menghasilkan uang tambahan.
  • Ambil proyek freelance untuk memamerkan keterampilan dan membangun portofolio. Proyek freelance dapat membantu mendapatkan pengalaman dan menarik perhatian calon pemberi kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun