Apa Itu Functional Fixedness?
Mungkin banyak dari kalian yang baru mendengar kata Functional Fixedness. Functional Fixedness adalah salah satu kebiasaan kognitif yang dimana seseorang terbatas dalam menggunakan suatu objek hanya melakukan dengan cara tradisional.
Seorang ahli bernama Karl Duncker mendefenisikan functional fixedness sebagai suatu mental block terhadap menggunakan objek dengan cara baru yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah. Block disini maksudnya adalah dimana ketika seseorang membatasi kemampuannya untuk menggunakan kemampuan lainnya untuk menyelesaikan masalahnya karena mereka tidak memahami cara lain untuk menyelesaikannya.
Functional Fixedness ini biasanya terjadi pada masa kanak-kanak. Ketika anak tidak mendapatkan bantuan dari orang sekitarnya tentang bagaimana caranya untuk mengembangkan kreativitasnya, ia akan secara terus menerus menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang itu-itu saja. Sehingga ketika ia tidak dapat memecahkan masalahnya ia akan menyerah dengan begitu saja.
Dalam mengembangkan kreativitas anak kita dapat membantunya untuk melakukan berbagai macam kegiatan-kegiatan baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Seperti mengajak anak untuk membuat hasta karya, mengembangkan imajinasinya, mengajak anak untuk mengeksplorasi hal baru, melakukan eskperimen, membuat suatu proyek, bermain alat musik atau bisa dengan belajar menggunakan bahasa asing.
Ketika kreativitas yang dimiliki anak sudah berkembang dengan baik, maka ia akan dengan mudah untuk memecahkan masalah, menemukan ide-ide baru dan juga akan dengan mudah untuk menjalani kehidupan kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H