Mohon tunggu...
Fidlia Mae sarah
Fidlia Mae sarah Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Literasi

Literasi, budaya dan Sejarah, hak perempuan dan anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puan dengan Ketulusan Hatinya

17 Agustus 2024   18:43 Diperbarui: 17 Agustus 2024   18:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu Puan: Wah tentu baik bu, apa A melakukan sesuatu di Sekolah?

Ibu Guru: oh tentu tidak bu. Begini, si Puan satu minggu ini menunjukkan perubahan seperti ketakutan dan menjadi seering melamun seperti pada saat kejadian dimana dia melihat orangtuanya berpisah.

Ibu yang mendengar hal tersebut terkejut lalu bertanya.

Ibu Puan: benarkah bu? Di rumah pun si A tidak menceritakan apapun, setiap saya bertanya sepulang ia bermain dengan teman-teman ia selalu bahagia.

Ibu guru: ibu yakin? Apa ibu tidak melihat perubahan yang lain?

Ibu: emmm.(Sambil memgingat seminggu yang lalu ia pulang dari pesta  ulang tahun teman-temannya lalu lebih sering melamun), ohiya bu, saya baru ingat.

Lalu ibu Puan menjelaskan segalanya pada bu guru sejak pulang dari pesta si Puan lebih sering melamun.

Sedangkan sore di lapangan si Puan yang sedang duduk di taman kembali mendapat hinaan, bullying dan kali ini bahkan mereka melemparkan batu yang mengakibatkan kepala si Puan terluka

Puan: apa ya yang aku lakukan sehingga teman-teman begitu jahat padaku?

Dari kejauhan terlihat teman-teman yang membully nya akan menghampirinya

Puan: ah itu mereka, ada baiknya aku menanyakan pada mereka, apa aku buat kesalahan? Hay kalian darimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun