Mohon tunggu...
Fidlia Mae sarah
Fidlia Mae sarah Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Literasi

Literasi, budaya dan Sejarah, hak perempuan dan anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puan dengan Ketulusan Hatinya

17 Agustus 2024   18:43 Diperbarui: 17 Agustus 2024   18:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si A dengan Ketulusan Hatinya

Bagian I

Puan adalah anak yang penuh semangat dan bahagia. Dia selalu tersenyum dan memiliki banyak teman. Namun, di lingkungan rumahnya, dia menghadapi awal yang penuh dengan ejekan yang tak terduga.

Baca juga: Nostalgia Ramadhan

Semua dimulai ketika Puan menghadiri pesta ulang tahun salah satu temannya di sekitar lingkungan mereka. Semua tampak berjalan dengan baik sampai malam itu ketika beberapa teman dari pesta tersebut memutuskan untuk mengejek Puan.

Mereka mulai mengolok-olok A dan membuat lelucon yang merendahkan.. Puan yang awalnya kaget dan terkejut, segera merasa takut dan bingung. Dia tidak tahu apa yang telah dia lakukan untuk membuat teman-temannya bertindak dengan begitu kejam.

Salah satu Teman: Wah, Puan kamu hadir juga disini?

Puan: iya (masih dengan suasana yang ceria)

Salah satu Teman : seharusnya anak keriting,hitam seperti kamu tak hadir Puan

Salah satu Teman: iyaa, siapa yang ingin berteman dengan mu Puan?

Puan: kalian kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?

Namun, kekerasan ini tidak berhenti di pesta itu saja. Teman-temannya terus mengganggunya ketika mereka bertemu di lingkungan mereka. Mereka melempari Puan dengan gulungan kertas sampah  dan benda-benda lainnya. Mereka terus membuat lelucon yang menghina dan mengancamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun