Menjalani hari-hari di awal ramadhan dengan berada di lingkungan kampus Universitas Mulawarman. Hidup mandiri dan jauh dari orangtua. Keadaan kini sudah mulai sepi karena banyak mahasiswa yang memilih untuk pulang kampung. Siang tadi saat Saya melintas di kampus dan mencoba untuk mampir di beberapa sekretariat organisasi yang saya ikuti. Keadaannya tidak seperti biasa yang selalu ramai di kunjungi oleh mahasiswa. Kini hanya angin sepoi-sepoi dan beberapa kucing yang mencari makan tak terurus.
Walaupun kampus sudah tampak sepi, tetapi masih ada beberapa mahasiswa yang masih bertahan di kampus. Sama seperti Saya, beberapa mahasiswa Bidik Misi(Beasiswa Dikti) memutuskan untuk bertahan di Kampus karena menunggu surat pengganti slip spp yang diberikan oleh pihak Rektorat Universitas Mulawarman. Karena SPP tersebut yang harus diambil sendiri akhirnya harus menunggu surat tersebut diambil barulah kemudian bisa untuk pulang kampung.
Walaupun kini rasa sedih dihati karena tidak bisa berpuasa bersama keluarga, tapi hal itu bisa terobati dengan adanya teman-teman yang sudah Saya anggap sebagai keluarga. Bersama mereka yang masih bertahan saling melengkapi dan saling membantu satu sama lain. Saling menghibur ketika yang lain bersedih dan berbagi kegembiraan ketika itu membuat yang bisa merasa senang.
Seperti contohnya tadi sore (30/06) kami dalam Keluarga Mahasiswa Bidik Misi Universitas Mulawarman(GAMADIKSI UNMUL) mengadakan kegiatan Rapat persiapan penyambutan mahasiswa baru 2014 sekaligus diakhiri denga buka bersama. Sungguh dalam kegiatan itu bisa terasa suasana kekeluargaanya ketika kita mampu untu meresapi makna keluarga itu sendiri dalam perilaku dan interaksi kita.
Saat ini kami menunda kepulangan kami bukan karena tak rindu akan rumah. Tetapi keadaan dan karena ingin segera mencapai mimpi-mimpi kami. Semoga dengan menunda untuk bersenang-senang sekarang membuat kesuksesan itu juga semakin dekat dengan kami. Semoga ada hikmah dibalik semua yang terjadi ini.
Samarinda, 30 Juni 2014 10:52 PM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H