Mohon tunggu...
News Lapas Tahuna
News Lapas Tahuna Mohon Tunggu... Operator - Humas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna

Konten Seputar Lapas Kelas IIB Tahuna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bina Kerohania WBP, Lapas Tahuna Laksanakan Bimbingan Konseling

30 Oktober 2024   15:58 Diperbarui: 30 Oktober 2024   16:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahuna, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna melaksanakan Bimbingan Konseling bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen. Rabu (30/10). Bertempat di Gedung Gereja Oikumene Filipi Lapas Tahuna, kegiatan ini bekerja sama dengan Konselor, Pendeta Calvyn Taunaumang dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Mengangkat pokok pembahasan "Kepercayaan dan Ketenangan dalam Menghadapi Stres" Konselor, Pendeta Calvyn Taunaumang memberikan pemahaman kepada Warga Binaan terkait apa yang dimaksud dengan stress, mengapa stress itu terjadi dan bagaimana cara menyikapinya.

Pendeta Calvyn Taunaumang menyampaikan stres adalah penumpukan perasaan Tertentu yang terkait dengan mental dan emosional, hal yang dapat kita lakukan sebagai wujud pengharapan kepada Tuhan adalah dengan berdoa mencurahkah isi hati serta memohon pertolongan dan perlindungan Tuhan.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa selama menjalani masa pidana di dalam Lapas, Warga Binaan mengalami stress yang disebabkan oleh adanya perubahan situasi dan mereka harus beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru yang ada di lapas. Maka dengan mempercayakan kepada Tuhan, mencurahkan isi hati dan memohon perlindungan kepada Tuhan adalah cara menyikapi stress yang sedang di alami," ujarnya.

Pendeta Calvyn Taunaumang juga menjelaskan secara jiwa, pikiran, perasaan dan kehendak orang yang stress mengalami gangguan dan Secara roh, orang yang stress akan mengalami kemunduran rohani, hubungan pribadi dan persekutuan dengan Tuhan menjadi renggang. "Ketika menghadapi stres, kita dapat berseru kepada-Nya, menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya, dan memercayai pemeliharaan-Nya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Iskandar Djamil menyampaikan Bimbingan Konseling bagi Warga Binaan wajib dilaksanakan agar mereka bisa menyadari kesalahan dan memperbaiki diri sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Harapan kami, melalui kegiatan Konseling, Warga Binaan dapat menuju kepada pertobatan yang sungguh-sungguh," harapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun