Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Nitip Doa

23 Januari 2014   14:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam, saya dan ibu- ibu komplek, silaturrahim ke tetangga yang akan menunaikan ibadah umroh.

Tak lupa kami membawa bingkisan yang berupa beras, gula, atau mie. Banyaknya terserah keikhlasan masing-masing orang.

Ada cerita seru disini, karena semuanya yang datang para ibu..tentulah yang dibicarakan apalagi kalau bukan belanja. Kebetulan salah satu dari kami ada yang pernah naik haji. Jadi beliau cerita banyak, beli barang apa saja yang murah di mekkah dari kain yang harganya 5 real, makanan sampe perhiasan.

Saya hanya delongop saja mendengarkan sambil membathin, ini mau ibadah apa mau belanja ya?

Lantas ada seorang ibu yang bertanya pada saya,”Mbak..kalau jenengan umrah. Nanti saya nitip dibelikan kain yang 5 real ya”

“lHo nggak nitip doa bu” gurau saya. Ngebayangin pergi ke Mekkah saja saya nggak berani, wong biaya untuk umrah saja mahalnya minta ampun, belum lagi untuk uang saku selama disana, buat beli oleh-oleh sanak keluarga berikut biaya untuk menjamu tamu sepulangnya dari mekkah, yang biasa di sebut Ziarah Haji.

Biasanya pada ziarah haji inilah, banyak tamu yang datang, baik itu tetangga maupun handai taulan. Kata mama ,jika kita meminta doa pada orang yang baru pulang dari haji/umrah doa kita akan terkabul, karena masih ada 40 malaikat yang mengiringi. Mengenai masalah tersebut, wallahu a`lam bish-shawab

Setelah banyak bercengkrama, akhirnya kami pamit pulang tak lupa kami nitip doa pada beliau, supaya nama kami di panggil supaya bisa menyusul ke Tanah Suci.Dan ini gratis, nggak pake bayar.

Waduh…gimana ya..kalo yang nitip doa se desa, apalagi kalo ada special request, apa nggak berlembar lembar kertas yang di tulisJ

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun