Minggu ketiga inspirasi dari lagu
[caption caption="shutterstock.com"][/caption]
“Bapak…mau olahraga, kalian makan pagi saja dulu,tak usah nunggu bapak” Lah..katanya olahraga, tapi mak, napa bajunya jadi necis begitu.Mai protes. Ntar kalau penyakit maghnya kambung siapa yang susah.
Bapak cuek. Ia melenggangkan kakinya keluar sambil nyanyi lagunya mbah Surip.
“tak gendong..kemana..mana, tak gendong kemana..mana”
Maipun manyun,ia berpikir keras. Insting perempuannya bicara.Hadehhhh, jangan-jangan bapak puber ketiga nih.Ia bergidik ngeri ngebanyangin punya emak baru.
***
Sore yang cerah Mai dan Adi bersantai diteras,sedangkan bapak menemani Mia, cucunya menonton kartun.
“Mai, Adi kemarilah sebentar,bapak ingin bicara” Mai dan Adi saling berpandangan.Tumben nih mereka dipanggil, pasti ada yang serius. Mereka bedua duduk dikursi berhadapan dengan bapak.
“Mai….bapak mau nikah sama nek Romlah” Mata Mai melotot.
“Whattttttttttttttt, me….ni..kah?!!!!
“Mai nggak mau punya emak baru pak, Umur bapak sudah tak muda lagi,nek Romlah juga kagak bisa dipakai, dia hanya bisa dipandangin saja. Lebih baik tambahin ibadah” Adi berusaha menenangkan Mai yang sewot
“Bapak tahu Mai, bapak menikah supaya bapak ada teman berbagi.Apa kamu tahu Bapak kesepian seharian dirumah bersama Mia dan pembantu”
Jueder!!!!!! Mai dan Adi terdiam
“Kamu tak bisa egois Mai” kata Adi membela bapak.
Bapak Dan nek Romlahpun menikah. Mereka menjadi pasangan mesra.Mai jadi iri…ia pengen.
“Mas Adi gendong….” Ucap Mai manja.
“Emoh…berat tahu!!
oOo
Terispirasi daru lagu mbah surip "tak gendong"
Karya ini diikutsertakan dalam rangka HUT Perdana Rumpies The Club
[caption caption="logo rtc"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H