“Tante sandalku mana?”
Eaaaaaaa situ yang make, lah kenapa nanya dimari yak. Emangnya saya satpam sandal, ke mana-mana monitoring keluar masuknya sandal atu atu. Posang* ntar mak!
Mending sandalnya bisa diajak ngomong, kan enak bisa sekalian diajak ngobrol sandalnya. Kali aja mereka punya cerita seru, itung itung bisa dijadikan inspirasi menulis. Gludakkkkkkk
Di hari lain,
Sepulang Jum’atan suami pulang tanpa alas kaki. Raut wajahnya keliatan bete banget. Maklumlah sandalnya baru. Panas-panas pingin segera nyampe rumah, eh masih celingak celinguk nyariin sandalnya.
Iseng banget pencuri sandalnya, mana ngambilnya di Masjid lagi. Duh masak nggak malu sama Allah. Dijual juga duitnya kagak seberapa, wong yang diambil cuma satu, sekalian aja sandalnya seluruh jamaah. Kan langsung bisa gelar tikar trus digelar dipinggir jalan. Eh…emang ada yang mau beli sandal bekas? Auk ah suka-suka pencurinya.
Etapi apa ada cara menghadapi pencuri sandal. Supaya kita tenang, ninggalin sandal. Apalagi pas kita sholat di masjid. Jangan sampai sholat kita tidak khusu' dan akhirnya terburu buru gegara mikirin sandal. Hilang-nggak-hilang-nggak.
Semua masalah pasti ada solusi. Tinggal kita mau mencarinya apa tidak, bila masalah tidak ada solusi berarti bukan masalah dong ya. Termasuk soal pencuri sandal itu.
Nih tipsnya, ingat baik baik ya:
1. Tindih sandalmu dengan sesuatu yang berat, misalnya batu atau pasir satu sak. Selain sandalmu aman, hal ini juga membuat badanmu jadi sehat dan kuat. Itung-itung latihan beban, siapa tahu badanmu seperti Mas Dedy Corbuzier.
2. Ikat sandalmu dengan tali rafia yang diatasnya diselipin uang seratus ribu. Untuk mengalihkan perhatian sang pencuri. Karena otomatis pencurinya akan lebih memilih ngambil duitnya daripada sandalnya.
3. Sandalnya dikasih tulisan “yang mencuri sandal ini akan dijadikan suami/istri”. Celeguk jadi mikir.
4. Pake sandal yang berbeda warna dan bentuk. Misalnya sandal jepit dan terompah.