Buk…..Oaaaaaaaaaaaaa, menangislah anak kecil itu. Ketika jatuh dari sepeda kecilnya. Mamanya mendekatinya. Tapi anak ini masih menangis kencang.
Aku teringat beberapa tahun lalu, ketika Key masih kecil. Saat dia lagi lucu lucunya belajar berjalan, badannya seperti robot, melangkahkan kaki kecilnya satu dua, tiga jatuh dan menangis. Aku yang masih menjadi emak baru,ikutan tegang melihat caranya berjalan, takut dia jatuh dan tubuhnya luka.
Ketika mataku meleng, Key sudah jatuh terjerembab, dagunya sobek kena ujung teras dan mengeluarkan banyak darah. Paniklah aku, untunglah suami pulang makan siang. Bergegas kami ke dokter terdekat. Cup cup sayang, Kuciumi wajahnya dan takjub ketika Key berhenti menangis dia malah asik berceloteh melupakan rasa sakitnya. Untunglah lukanya tidak perlu di jahit.
Oalah, sebuah ciuman bagaikan obat, Key merasa tenang dan di cintai. Tak perlu khawatir lagi karena mama dan papanya akan selalu berada disisinya, menjaganya.
siurce pic :thepafamily.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H