“ I want you to know that you’re very special woman in my life”
Pret.......Gubrak........Eling eling wus wus wus.......
Mak...........napa pula ini. Anakmu nggak mau jatuh cinta lagi.
Jatuh cinta rasanya memang indah euy. Serasa semua orang pada tersenyum, bunga bunga kelihatan lebih indah dan subur meskipun aslinya jelek. Sungai yang airnya butexpun kelihatan jernih. Jalan terjal yang penuh kerikil seperti jalan tol.Perut lapar jadi kenyang, meskipun baca smsnya doang apalagi bertemu....huaaaaaaaaaaa...seneng poll. Jatuh cinta seperti sebuah obor yang menerangi jiwa kosong, menerangi relung hati. Dan seperti energi booster merasuk ke aliran darah memacu adrenalin. Semangat hidup jadi lebih bergairah. Aih sepertinya cinta sudah mematikan logika. Karena yang ada hanya dia,dia dan dia. Orang lain cuma badut.
Tapi bagaimana bila cinta yang indah datang pada saat yang tidak tepat. Biasanya datang dikala kita ada masalah, jenuh dengan pasangan atau memang pada saat diri kita terpuruk dalam kesedihan. Memberikan perhatian, dan melumerkan hati yang beku.
Adakah cinta akan bercerita kisah romantis seperti kisah fairy tales yang live happily ever after ( yang nggak suka fairy tales, jangan komplain )atau hanya akan menjadi keindahan semu semata? Meskipun cinta itu diberikan oleh sang mantan,seseorang di masa lalu, yang pernah kita sayang dan cintai. Relakah kita melepas semua yang kita miliki hanya untuk mendapatkan cinta sang mantan dengan pesonanya yang luar biasa menggoda?
Kehidupan dalam perkawinan tak selalu berjalan mulus dan sesuai dengan kehendak hati. Butuh pengertian,keluwesan dan kesabaran tingkat tinggi dalam menjalani tiap ujian supaya cinta itu semakin kokoh dan bermakna. Kadang ujian itu butuh keringat,kadang ujian itu butuh airmata dan kelapangan hati serta kesabaran.
Lantas, bagaimanakah sikap kita ketika bertemu dengan mantan pacar yang makin kinclong,baik itu wajah, serta karirnya dan memberikan sejuta harapan. Apalagi dengan semaraknya medsos yang menggelitik. Semakin di gelitik semakin asyik.
Ini cara saya:
1. Perkuat iman, dengan banyak mengaji dan berdzikir ( bagi yang muslim) dan meminta perlindungan PADANYA supaya tetap eling.
2. Tiap mau tidur, saya suka memandangi wajah suami dan terutama wajah anak saya yang selalu menjadi REM bagi saya.
3. Pasangan sudah tahu kita luar dan dalam, kebaikan dan keburukan kita mereka juga tahu, gimana kita lagi badmood atau pas di serang pms, sampai posisi ilerpun tahu.
4. Bolehlah kita berkenalan dan berakrab ria dengan siapa saja selama itu untuk menambah network. Namun tetep inget rambu rambu, sadar diri posisi masing masing.
5. Jangan pernah terlena dengan segala rayuan.Tetaplah menginjak bumi. Ingatlah..no body’s perfect. Siapa tahu dibalik semua rayuan manis itu tersimpan jebakan betmen.
Bagaimana seandainya sudah terlanjur jatuh cintrong. Ambil fulpen, catat positif dan negatif,pakailah hati bukan nafsu semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H