Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cinta Cenat Cenut di Usia Matang Manggis

21 September 2014   21:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kring…

Hello……(curhat lagi)

Mak…..suaranya sangat seksi, adakah juga wajahnya setampan fotonya? Ai…ai…..mana tahan. Mulanya curhat lama-kelamaan merasa nyaman dan akhirnya timbul perasaan serr, setelah itu berandai-andai gimana kalo begini begitu, kenapa nggak dari dulu?

Tiktok….eling….eling…….

Sumprit, ketika memiliki masalah pelik, terutama dengan pasangan kita sukanya mengadu ke orang lain atau suka bikin status galau, seakan memberitahu dunia, hello..gue lagi gini lho. Wokey bila ada yang bener – bener care ingin membantu. Bagaimana bila hanya sekedar kepo doang tanpa solusi, atau yang paling parah…pingin manfaatin suasana. Fiuhhhhhhhhhh cape’

Nok – Nok…….

Memiliki teman di dunmay apalagi seseorang yang care, ngemong, suka becanda dan jahil itu asyik. Kita bisa ngikik, sambil selonjoran ngelepas penat dan kejenuhan yang mendera. Cerita ngelantur kemana –mana. Tak masalah bila hanya sebatas ngikik, yang berabe bila sudah ada Rasa, karena perhatian yang besar, perasaan kagum de el el yang bila tak ditahan akan semakin tumbuh subur. Jiahhhhh Ngeri ngeri sedap atuh mah! Cukuplah perasaan itu hanya sebatas kagum saja. Tanpa ada keinginan untuk memiliki. Seindah-indahnya mereka, tetaplah mereka punya orang.

Cinta itu anugrah, namun akan jadi badai bila waktunya tak tepat. Meskipun pesonanya bombastic, mampu melelehkan hati yang dingin tetaplah eling dan menginjak bumi. Bila diteruskan, Nggak bakalan enak di kuping bila nantinya kita di sebut sebagai PHO (perusak hubungan orang) kemudian ada airmata dari anak/suami/istri duh duh jangan sampai deh. Menjadi menarik bagaimana bila seandainya kita jadi pihak penderita, nggak mau kan?

Karena seringnya di curhatin temen, akhirnya saya banyak menekan perasaan, jangan sampai saya menyakiti pasangan atau hati orang lain. Karena cinta setelah affair takkan sama dengan cinta yang dulu. Butuh proses lama untuk mengembalikan hati yang koyak dan gosong karena rasa kecewa, marah dan perasaan sedih.

Saya jadi inget dengan status teman“untung hatiku dibuat oleh Allah” jleb….ungkapan yang jujur namun menusuk hati. Jangan tertipu dengan perkataan perempuan aku ra po po padahal aslinya mereka meyembunyikan sesuatu yang tidak ingin mereka share dengan siapapun. Mereka ingin dianggap kuat, meskipun kadang beban yang mereka panggul sudah terlampau berat tapi mereka terus berupaya untuk tampil seperti biasa, apa adanya seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Pada akhirnya mencintai seseorang di Dunmay adalah menyenangkan, supaya hidup lebih bergairah di dunia nyata, namun DUNMAY tetaplah DUNMAY,mereka tak bisa di sentuh dan sesekali mungkin suaranya yang berbicara. Kita harus realistis orang yang mungkin kita sayang hanya sebatas permainan halusinasi. Jadi percuma saja kita babak belur mencintai orang yang hanya sebatas angan? Lebih baik fokus ke keluarga, pasrahkan semua PADANYA, karena disanalah tempat akhir dimana kita bisa ditrima apa adanya tanpa perlu pencitraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun