Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mimpi Si Kucing Garong

9 Januari 2015   18:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:29 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="259" caption="sumber.2lucu.com"][/caption]

Saya memiliki dua kucing, yang satu namanya Bobo, keturunan Persia – angora. Warnamya putih dan ada warna hitam di punggung dan wajahnya. Ia imut sekali apalagi kalau lagi manyun dan baru bangun hoaaaaa gemesin banget litany.

Kucing yang satunya, namanya Pusi. Kucing kampong pemberian tetangga. Warnanya belang belang abu abu, item. Dari kecil sudah bikin gusar karena lasaknya, yang suka pup sembarangan meskipun sudah disediain tempat dan hobbynya makan ikan. Emoh dikasih makanan kering. Meskipun begitu dia pinter nangkep tikus, jadi dirumah aman.

Dari sekian banyak kucing yang kami pelihara, Orion, Leon, belang, Pusi 1, Pusi 2 , Pusi 3 dan pusi 4. Bobolah yang paling manja, meskipun ia pejantan. Wajarlah bila kami semua menyanyanginya Dan suamiku yang paling beruntung dipilih BOBO sebagai tuan yang paling ia sayangi dibandingkan saya dan Key. Tiap suami keluar atau tidur , Bobo sabar menunggunya. Keseringan malah ikutan bobo disamping tempat tidur. Stelah suami dating atau bangun Bobo terus menguntitnya sampai suami menyediakan waktunya sekedar membelai atau memberinya makan. Hehheheheh lucu dah lucu juga, karena sebelum sebelumnya suamiku tak begitu suka kucing, tapi Bobo dengan caranya yang unik sudah mampu membuat suamiku jatuh cinta.

Bagaimana dengan Pusi? Ternyata kami tak berlaku adil padanya. Sifat Pusi yang lasak dan suka mencuri ikan di dapur, membuat cinta kami tak begitu besar dibandingkan dengan Bobo. Tiap pagi selalu ada perang kata antara saya dan Pusi. Saya sering mengomelinya karena tingkatnya yang naik turun meja mencari celah untuk mencuri ikan atau ayam. Padahal ia sudah kuberi makan. Tapi toh tetep saja pingin lagi dan lagi. Pusi begitu gigih mendapatkan keinginannya, meskipun sudah ku semprot berkali kali dengan air. Saya marah Pusi makin menjadi ditambah suara ngeongnya yang berisik memecah suasana pagi yang tenang. Saya makin mencak mencak kek nini – nini kehilangan sirihnya. Akhirnya saya capek juga marah – marah sama kucing, dan bilang sama Pusi “sana main dulu, nanti kukasih makan lagi” Pusi jawab Ngeong” entah ngerti apa tidak.

Kemudian saya diemin si Pusi, tahu kali saya cuek Pusi, tanpa bilang apa-apa Pusi langsung ngeloyor pergi, nggak tahu kemana.

Herannya lagi, meskipun Pusi sering banget kumarahin, tapi kucing ini setia banget. Suka ngikutin aku saat belanja ke warung. Ia suka menghadiahkan aku tikus. Alamak…bukannya aku seneng malah jejeritan heboh. Wong aslinya emang jijik sama tikus. Piye gitu yach liatnya. Bedalah sama BOBO, ada tikus malah diliatin terus.Dikirain temennya kali yach.

Dan ketika saya leyeh leyeh memperhatikan kedua kucing ini. Pikiran saya malah mikir yang aneh aneh, sesuatu yang tak sepatutnya di pertanyakan karena jawabannya jlimet bahkan nyaris tak ada. Error kali yach, kenapa pula saya membandingkan hidup manusia dan kucing. Apalagi kehidupan si Bobo yang nyaris aman sentosa, makan minum, di sediain, Pup di buangin, mandi dimandiin. Butuh belaian ada orang yang datang sukarela memanjakan. Hidup nggak mikir pekerjaan, anak bini,makan apa atau banyaknya tanggungan.Apakah Bobo dan pusi juga memiliki impian? Karena hidup mereka seperti lagunya Mbah Surip, Bangun lagi Tidur lagi. Hmmm adakah di kehidupan nyata ada orangyang hidup seperti itu? Apakah mereka bahagia lahir dan bathin? Atau malah sebaliknya sengsara karena menyia nyiakan potensi? Sehingga makin lama makin melempem di gerus oleh waktu.

Dibalik semua kerepotan yang ditimbukannya. Kami bersyukur memiliki kucing, karena selama ini mereka sudah menghibur kami dengan kelucuan meskipun mereka bukan seorang artis comedian tapi mereka bisa mengusir rasa jenuh dan kesepian kami. Coba nggak punya kucing..olalala bisa bisa kami suka uring uringan menambah daftar orang orang jutex karena stress.

Wokey gitu aja…selamat hari jumat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun